Senin, 25 Desember 2017
Ternyata, Ini Yang Paling Dikhawatirkan Rasulullah Saw
Senin, 11 Desember 2017
Adab Menolong Agar Pahalamu Tak Hilang
Rabu, 29 November 2017
Ini Yang Mesti Dilakukan Saat Mendapat Musibah
http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/rumah-warga-di-pidie-dihantam-banjir-bandang-_151203061659-120.jpg |
Ya..., musibah adalah hal yang sering datang dalam kehidupan manusia. Tidak selamanya senang dan nikmat yang datang. Terkadang meski enggan harus mau merasakan pahit, terhimpit, duka dan kesedihan. Lalu bagaimana resep atau ajaran Islam dalam menghadapi semua ini?
Di rakaat pertama setelah membaca Al Fatihah, si kuli tidak ingat akan membaca surat apa. Ditambah teriakan dari si perampok membuat pikirannya kian kalut. Lalu dia pun membaca ayat 62 dari QS. An Naml : "Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). "
Selang berapa detik, muncullah seorang penunggang kuda nan gagah bertopi besi. Penunggang kuda itu langsung menebas si perampok. Dan di tempat perampok itu mati terlihat nyala api. Melihat hal itu, kuli itu pun tersungkur sujud syukur kepada Allah Swt. Sebelum penunggang kuda bertopi besi itu pergi, kuli itu sempat bertanya, " Siapakah engkau dan bagaimana engkau datang?"
"Aku adalah hamba dari ayat yang engkau bacakan tadi. Sekarang engkau aman, dapat pergi ke mana saja." Setelah menjawab demikian, penunggang kuda itu pun menghilang.
Bagi seorang yang memahami arti shalat, maka shalat adalah harta paling berharga. Senjata paling ampuh bagi seorang mukmin. Seorang ulama sufi Ibnu Sirrin rahimahumullah pernah berkata, "Sendainya aku ditawari shalat dua rakaat dan syurga, maka aku akan memilih shalat dua rakaat. Karena syurga itu untuk kesenanganku sedang shalat dua rakaat untuk Allah."
wallohua'lam bishowab
sumber :
http://khazanah.republika.co.id
Kisah-kisah Rukun Islam
Minggu, 26 November 2017
Jagalah Allah Niscaya...
http://cdn-tin.timestechnet.com/images/2016/01/20/jagalah-AllahhQ4ne.jpg |
Jagalah Allah maka..., ini adalah nukilan dari nasehat Baginda Nabi Saw., yang diberikan pada sang sepupu Abdullah bin Abbas ra.
Jangan Bersedih, Karena Punggungmu Kuat!
Selasa, 17 Oktober 2017
Jangan Takut Mencari Kebenaran
Jumat, 15 September 2017
Review Overprotectif Kahoko, Bikin Ketawa Sekaligus Kesindir

Balik lagi ke Kahoko yaa...

Rabu, 13 September 2017
Mengenal Raw Honey, Madu Hutan dan Madu Ternak
Aneh juga kan kalau ada madu rambutan tapi saat itu swdang musim mangga. Maka jangan heran kalau untuk madu varian buah gak selalubready stock. Kalau habis ya nunggu musim berbunganya dulu.
Di negera barat sono, orang-orangbjustru lebih suka madu dalam bentuk selai. Mau oles ke roti atau cake gampang. Gak perlu khawatir menetes. Oh ya, madu yg menyelai hanya berkurang kadar airnya saja. Sementara kandungannya tetap, tidak rusak, tidak hadi basi yaa...
Lagi-lagi musim mempengaruhi keenceran madu. Tapi gak usah khawatir meski encer sejauh saya sudah mencoba rasa sih tetep oke. Bahkan untung lho kita beli dalam satuan berat tapi secara vokume lebih besar hehehe.
Bisa juga baca-baca di maduzaida.blogspot.com atau fb Madu Zaida
Selasa, 12 September 2017
Inilah Pentingnya Menjadi Ibu Bahagia
Selasa, 05 September 2017
Santai Menikmati Kolesterol dengan Raw Honey
Dah september lagi ya men temen..., ada Promo September Ceria lho..., ntar diupload deh. Sementara baca yang ini dulu yaa. Agar Idul Adha tanpa pusing kolesterol naik hehehe....
SANTAI MENIKMATI KOLESTEROL
Alhamdulillah.. Idul adha tiba. Saatnya umat muslim menunaikan ibadah qurban. Alhamdulillah bagi yang tahun ini bisa melaksanakan qurban. Semoga Allah menerima ibadah qurbannya dan memberkahinya. Bagi yang belum, semoga tahun berikutnya dimampukan ya.. aamiin
Setelah melaksanakan ibadah qurban, "jatah" daging kambing atau sapi pun siap diolah menjadi sajian khas Idul Adha, seperti sate dan gulai. Saat akan menyantap olahan daging ini, tak jarang kita mendengar warning "hati-hati kolesterol"
Apa itu Kolesterol?
Kolesterol dalam tubuh memiliki sifat yang tidak dapat larut dalam darah dan karenanya dibutuhkan pembawa yang disebut lipoprotein, untuk mobiliasi kolesterol tersebut menuju jaringan tubuh. Dua jenis lipoprotein yang bertugas membawa kolesterol dari dan menuju sel dalam tubuh, antara lain LDL dan HDL,
LDL (kolesterol jahat) berperan dalam mobilisasi kolesterol menuju sel dan jaringan dalam tubuh, jumlahnya yang berlebihan akan meningkatkan risiko penumpukan lemak pada pembuluh darah dan akhirnya meningkatkan risiko atherosclerosis (pengerasan pembuluh darah), serangan jantung, dan stroke.
Sedangkan HDL (kolesterol baik), bertugas menyerap sebanyak mungkin kolesterol berlebih pada sel dan jaringan kembali menuju hati. Inilah sebabnya mengapa peningkatan HDL dikaitkan dengan penurunan risiko sakit jantung.
Apakah manfaat kolesterol bagi tubuh?
Kolesterolmemberi manfaat bagi tubuh dan fungsi organtubuh lainnya, beberapa diantaranya:
1. Membentuk hormon seks yang sangat penting bagi
perkembangan dan fungsi organ seksual.
2. Membentuk hormon korteks adrenal yang penting bagimetabolisme dan keseimbangan garam dalam tubuh.
3. Pertumbuhan jaringan otak dan syaraf.
4. Pembungkus jaringan saraf dan melapisi membran sel
5. Membuat vitamin D yang sangat bermanfaat untuk menyerapkalsium tubuh sehingga kesehatan tulang dapat terjaga.
6. Bahanbaku pembentukan asam garam empedu yang berperanmeningkatkan pembuangan lemak.
Berapa kadar normal kolesterol dalam tubuh?
Batas kadar kolesterol LDL adalah <100 mg/dl, kolesterol HDL >60 mg/dl, dan kadar kolesterol total 200 mg/dl. Kadar kolesterol total yang kurang dari 200 mg/dL masih bisa ditoleransi. Jumlah kadar kolesterol 200-239 mg/dL sudah masuk pada ambang batas tinggi. Jika jumlahnya mencapai 240 mg/dL atau lebih termasuk tingkat kolesterol tinggi.
Tips Mengolah Daging
Saat idul adha, sajian khasnya adalah masakan dengan bahan utama daging kambing atau sapi. Bahan makanan ini ternyata termasuk jenis bahan makanan yang mengandung kolesterol yang cenderung tinggi, terutama bagian jeroannya.
Bagi anda yang memang sudah memiliki kadar kolesterol yang cenderung tinggi, perlu berhati-hati mengkonsumsi masakan berbahan kambing dan sapi ini. Sebaiknya hindari mengkonsumsi bagian jeroannya, pilih bagian daging yang tidak mengandung banyak lemak.
Olahan daging yang dimasak dengan menambahkan banyak gula pun bisa meningkatkan kadar kolesterol. Sebaiknya, ganti gula pasir dengan gula kelapa atau stevia.
Hindari juga mengolah daging dengan cara digoreng. Minyak goreng dapat pula meningkatkan kadar kolesterol, terlebih lagi jika menggunakan minyak goreng berbahan minyak sawit. Proses pemanggangan lebih disarankan karena proses pemanggangan dapat mengurangi kandungan lemak pada daging.
Penggunaan rempah-rempah ternyata dapat membantu mengurangi kadar lemak dalam daging. Beberapa rempah-rempah yang dapat digunakan diantaranya: daun salam, daun jeruk, serai, kayu manis, cengkeh, rosemary, atau berbagai jenis rempah lainnya. Penggunaan rempah-rempah ini juga bermanfaat untuk menambah citarasa dan menghilangkan bau prengus daging. Hmmmm.. ngiler deh
Tips Menjaga Kadar Kolesterol
Nah, setelah konsumsi masakan berbahan daging itu semua, agar kadar kolesterol dalam tutup tetap berada pada batas normal segingga tubuh tetap bugar. Kita perlu mengkonsumsi asupan lain yang dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
Berikut beberapa pilihan asupan alami yang bisa membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh:
1. Madu (Raw Honey)
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi madu dapat menurunkan kolesterol "buruk" LDL sebesar 6-11% dan menurunkan kadar trigliserida sebanyak 11%. Madu juga dapat meningkatkan kolesterol HDL "baik" sekitar 2%.
2. Manisan bawang putih
Manisan bawang putih merupakan bawang putih yang sudah direndam dalam madu selama minimal 7 hari. Bawang putih mampu memangkas LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh secara signifikan, sebanyak 10-15%.
Baca: Manisan Bawang Putih
http://www.zaidarawhoney.com/2017/08/manisan-bawang-putih.html?m=1
3. Campuran kayu manis dan madu
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi madu dapat menurunkan kolesterol "buruk" LDL sebesar 6-11% dan menurunkan kadar trigliserida sebanyak 11%. Madu juga dapat meningkatkan kolesterol HDL "baik" sekitar 2%.
Penelitian pun menemukan bahwa dosis harian kayu manis menurunkan kolesterol total rata-rata 16 mg / dl, kolesterol "buruk" LDL sebesar 9 mg / dl dan trigliserida sebesar 30 mg / dl. Serta sedikit peningkatan kadar kolesterol "baik" HDL.
Baca: Madu dan Kayu Manis
http://www.zaidarawhoney.com/2017/08/madu-dan-kayu-manis-part-1.html?m=1
Mudah ya?
Insya Allah kita dapat menikmati sajian khas Idul Adha dan tetap bugar.
Oh ya, sebagai muslim perlu diingat juga nih! Hendaknya kita jangan makan berlebihan dan menjaga apa yang kita makan.
Sebagaimana yang diingatkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda.
ما ملأ آدميٌّ وعاءً شرًّا من بطن، بحسب ابن آدم أكلات يُقمن صلبَه، فإن كان لا محالة، فثُلثٌ لطعامه، وثلثٌ لشرابه، وثلثٌ لنفَسِه
“Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas” (HR At-Tirmidzi , di-shahih-kan oleh Al-Albani dalam As-Silsilah Ash-Shahihah 2265)
Semoga Allah berikan kesehatan yang paripurna untuk kita semua.. aamiin
Stay healthy with raw honey...
Sumber bacaan:
https://kesehatanmuslim.com/idul-adha-daging-kambing-hipertensi-dan-kolesterol/
http://kadarkolesterolnormal.com/manfaat-kolesterol/
http://m.viva.co.id/amp/gaya-hidup/kesehatan-intim/677948-tips-mencegah-naiknya-kolesterol-saat-idul-adha
https://m.vemale.com/amp/tips-dapur/86847-tips-idul-adha-takut-kolesterol-olah-daging-sapi-dan-kambing-dengan-rempah.html
http://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/99-makanan-yang-mengandung-kolesterol-tinggi-dalam-tabel/amp
#officialCW48 #rawhoney #kolesterol #tips
Rabu, 30 Agustus 2017
Mengenal Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah bertepatan dengan momen wukuf di Arafah yang dilakukan oleh jemaah haji. Sehingga penentuan kapan puasa bukan berdasar hisab atau perhitungan bulan, tapi dengan melihat prosesi haji. Sedang puasa Tarwiyah dilaksanakan di hari pada tanggal 8 Dzulhijjah. Simak yuk, keutamaan puasa Arafah dalam hadist berikut ini :
Rasulullah bersabda, "Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun ( yang sudah berlalu dan akan datang ). Sedangkan puasa Asyyura ( 10 Muharram ) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." HR. Muslim.
Ampunan adalah satu karunia yang sangat didambakan oleh orang yang beriman. Seorang yang berpuasa Arafah dengan niat semata untuk Allah, maka dosanya setahun yang lalu diampuni. Demikian juga dengan dosa setahun yang akan datang yang belum dilakukan pun sudah dihapuskan. Maka, puasa Arafah ibaratkan jaring untuk mendapatkan ampunan Allah Swt. Dan akan sayang sekali kalau itu tidak dilakukan bukan?
Adapun tentang keutamaan puasa Tarwiyah ada perbedaan pendapat yang mencuat. Tapi jika disandarkan pada niat memperbanyak puasa di awal-awal bulan Dzulhijjah maka tidak ada kerugian dalam melakukannya. Walau pun tanpa keutamaan seperti puasa Arafah. Karena sejatinya yang mengetahui besar kecil, banyak tidaknya karunia yang didapat seorang hamba hanya Allah yang Mengetahui. Terlebih lagi jika kita berpikir tidak ada jaminan masih bisa bertemu hari Tarwiyah dan Arafah di tahun depan. Maka, sebaiknya lakukan yang terbaik saat ini.***
Minggu, 13 Agustus 2017
Merayakan Cinta : Just Say I Love You
Kamis, 03 Agustus 2017
Catatan : Ibu, Generasi Alay dan Girl Band
Beberapa hari terakhir ini yang sedang wira-wiri di mesdos adalah berita tentang pro kontra kedatangan girl band asal Korea Girl Generation atau dikenal juga sebagai SNSD. Satu hal yang wajar sebenarnya adanya pihak yang mendukung dan menolak. Toh tidak semua orang menjadi pendukung Koreanwave yang melanda hampir seluruh dunia, kan?
Nah, yang bikin miris adalah saat perbedaan pendapat ini disikapi dengan makian dan kata-kata kasar. Mereka yang notebene mengaku sebagai fans dari SNSD atau biasa disebut SONE Indonesia dengan kejam mencaci maki pihak yang tidak setuju. Adalah Elly Risman, seorang pakar parenting yang selama ini terkenal sangat peduli dengan anak-anak negeri ini sampai jadi bahan bully bahkan dig**lok-g**lokin :( :( :(
Kenapa saya sebut kejam, karena pihak SM entertainment yang membawahi SNSD pun menyatakan kekecewaannya akan tingkah para SONE Indonesia ini. Banyakin baca deh adik-adik jangan nyolot aja ya yang digedein! Banyak link nya kok..bisa dibaca. Setahu saya sebagai orang yang mendampingi abege yang suka budaya halyu, di Korea sana sopan santun dan senioritas itu dijunjung tinggi. Bahkan bintang muda sekelas KYJ yang fansnya mendunia saja pernah jadi bahan bulan-bulanan netizen karena dianggap berlaku tidak sopan dalam sebuah promo film. Bukan karena kata-kata kasar lah yang pasti, hanya karena si gadis cantik ini dinilai bertingkah kurang sopan di samping para sunbae nya.
Nah lo..
Sementara di sini sepertinya para kaum muda selalu menganggap generasi tua itu bodoh hingga pantas dihina. Sungguh, saya sampai tak tega dan geram membaca cuitan mereka yang membalas cuitan Bu Elly. Yang terlintas pertama kali adalah rasa kaget karena begitu kasarnya tulisan-tulisan mereka. Padahal yang mereka caci maki adalah wanita paruh baya yang bisa jadi seumuran ibu atau orang tua mereka.
Yang kedua terlintas adalah apa yang sudah diberikan oleh orang tua generasi muda ini. Apakah mereka menerapkan budaya barat yang tidak mengenal sopan santun, adab, unggah-ungguh dalam mendidik anak-anaknya. Maaf lho bukan menjudge, karena anak-anak belajar sopan santun itu dari lingkungan terdekat yaitu keluarga. Atau jangan-jangan para orang tua ini juga biasa saja dicaci maki dan dibodoh-bodohin sama anak-anaknya. It's so rude ...
Lalu saat kepala mulai dingin saya bisa ngomong, ya... mungkin anak-anak itu ngomong kasar karena darah muda mereka, apalagi di dunia maya yang gak kelihatan muka. Keberanian naik 200% malu hilang minus persen, hingga leluasa menumpahkan isi hati tanpa mikir pantes enggaknya. Atau karena kurangnya kedewasaan mereka. Maklumlah anak muda yang merasa bakalan muda terus hehehe. Padahal berapa tahun lagi mereka juga bakalan tua bahkan jadi orang tua.
Nah, nyinggung jadi orang tua nih, yang saya enggak habis pikir saat baca beberapa status yang dikeluarkan oleh para mahmud yang intinya mempertanyakan sikap Bu Elly. And, you know what... komen-komen mereka pun sama alaynya, sama kasar dan kejamnya dengan anak-anak abege di atas. What a world..., ngelus dada dan lanjut istighfar berkali-kali. Bahkan ada yang sampai menyangsikan dan merasa menyesal sudah baca-baca artikel parenting dari beliau.
Wah, para mahmud ini kudu dirukyah kayaknya hehehe ( asli gemes saya ). Bisa jadi mereka memang alumni fans KPop ya... Yang masa mudanya hobi banget ngefans, ngikutin berita dan jadi shipper sana sini. Saya akui, saya juga suka nonton drakor, suka beberapa lagu Jepang dan Korea, dorama, tapi masih batasan wajar. Yang baik diambil, buang jauh -jauh yang buruk. Lalu ada yang komen, kalau emaknya alay gini gimana anak-anaknya apa gak alay kuadrat? Wee deh pokoknya... nyesek.
Menjadi mama, menjadi ibu bukan sekedar karena melahirkan trus tersemat panggilan mamah, bunda, ibu dan kelar. Tapi berpredikat ibu juga ada tugas berat yg harus diemban, mendidik dan menjaga generasi. Dan mamah-mamah muda, mendidik anak itu perlu ilmu sebagai bekal yang cukup. Lalu jika kepada orang yang pantasnya disebut guru atau pakar parenting kalian hina-hina, trus kira-kira manfaat gak ilmu yang kalian dapat? Malah kualat ntar loh. Mendidik anak itu berat jendral!
Kalau saya justru berpikir bagibpara mamah mau mamah tua mamah muda, sekaranglah waktunya menyatukan langkah, merapatkan genggaman tangan untuk menyelamatkan generasi. Lebih bijaklah dalam melihat segala sesuatu. Ingatlah ibu adalah sekolah ( kalau disebut madrasah alergi saya ganti dengan sekolah ) pertama, tempat bertanya pertama kali anak-anaknya tentang apa saja. Seorang guru pertama yang digugu dan ditiru. Dan sudah tua juga, kurangin deh alay nya, takut komen greget di atas jadi doa...***
Sabtu, 22 Juli 2017
Catatan Anakku Mondok : Untuk Anakku
Bertepatan dengan hari anak 23 Juli ini, saya ingin menuliskan nasihat yang saya berikan ketika si bujang akan berangkat mondok. Sebenarnya sudah hampir seminggu si bujang di pesantren, tapi baru sekarang bisa move on, mengurangi melow karena ditinggal anak lanang hehehe ������
Jujur, ini adalah pengalaman pertama melepas anak jauh dari rumah. Bukan untuk satu dua hari, tapi kalau tidak ada kendala hampir selama 6 tahun. Tega gak tega juga sih, tapi tekad anak yang kuat justru itu yang bikin hati saya mantap. "Aa pengin belajar agama Bu, biarin Kakak (kembaran ya) dan saudara yang lain belajar ilmu yang mereka sukai. Aa mah mau menghafal Quran." ( yahh melow lagi deh, mewek lagi deh ������ )
Saya harusnya banyak - banyak bersyukur. Karena banyak orang tua yang anaknya mondok tapi anaknya ogah, sampai ada upaya maksa-maksa. lha anak saya malah asyik - asyik saja tuh, malah semangat. ����
Nah, karena pengalaman pertama maka banyak sekali yang saya 'pesankan' ke anak. Tapo biar gak panjang bak ular naga, dibatasi jadi 3 poin aja yaa...
1. Niatkan karena Allah
Jauh-jauh hari saya sudah menyampaikan hal ini pada si bujang. Bahwa apa pun yang kita lakukan nyatakan semata - mata untuk Allah. Termasuk mencari ilmu, apalagi ilmu agama, niatkanlah untuk Allah. Bukan untuk merasa lebih baik, lebih hebat di mata makhluk. Tapi karena ingin lebib mengenal, lebih dekat dan le ih cinta kepada Allah Swt.
2. Bersabarlah dalam menjalani proses
Ini sebenarnya nasihat buat saya sendiri. Malam hari setelah siangnya menitipkan Aa ke pesantren saya tidur sambil nangis. Kangen dan khawatir campur aduk. Terus bertanya apakah ini jalan yang terbaik?
Tapi nasihat dari ustad dan ustadz di sana betul-betul membuat diri sadar akan niat menitipkan anak. "Sabar bu.., insya Allah Aa disini kuat dan sabar."
Dan pas esok harinya lihat foto yang dikirim sama ustadz pembimbing ya, saya jadi lega dan memperkuat tawakal kepada Allah.
3. Jadilah pribadi yang baik
Tinggal dengan orang lain di pondok pasti ada lika-likunya. "Jadikan teman-teman Aa sebagai saudara terdekat Aa. Mereka akan jadi tetangga Aa selama 6 tahun. Inget enggak A, hadist yang mengatakan bahwa tetangga untuk adalah saudara terdekatmu. Ya memang seperti itu. Berbagilah makanan, jangan takut kekurangan. InsyaAllah makanan yg dibagi akan cukup dan berlimpah berkah. "
Nah, ada yang mau nambahin atau berbagi pengalaman selama anaknya mondok? Bisa tulis di komen yaa... ������
Minggu, 16 Juli 2017
Yaa.. Bunayya Laa Tusyrik Billah...
Sabtu, 17 Juni 2017
Hikmah Ramadhan : Bermesra Merapat dengan Al Quran
Ada yang istimewa pada Ramadhan 1438 H kali ini. Bisa dikata sejak awal puasa, sekolah anak-anak tidak memberikan libur awal puasa. Awal Ramadhan yang bertepatan dengan hari sabtu memang sudah jadi kebiasaan jadi hari libur untuk anak-anak yang bersekolah di Full Day School. Senin hari ke 3 langsung masuk sekolah dengan agenda Pesantren Ramadhan dengan kegiatan variatif yang sangat disukai anak-anak. Mulai nonton film, games, tilawah, ceramah hingga hafidz Qur'an.
Tahun ini juga si kembar lulus MI, dan acara pelepasan atau serah terima murid dari pihak sekolah kembali pada orang tua diisi dengan sidang tahfidz juz 30. Awalnya direncanakan juz 30 dan 29, tapi melihat yang sudah hafidz juz 29 masih sedikit akhirnya diputuskan hanya juz terakhir. Dengan tantangan tartil dalam membacayanya dan dengan langgam bayati.
Jujur saja, saya merasa excited banget dengan kegiatan ini. Dulu saat si sulung lulus SDIT juga pernah ada acara khataman dan hafidz Qur'an juz 30. Jadi secara pengalaman memang bukan yang pertama. Tapi saya merasa pasti ada yang beda, karena si kembar memang bukan di SDIT tapi di MI yang pelajaran agama porsinya sama dengan pelajaran umum.
Dan ternyata perkiraan saya tidak meleset. Begitu masuk tempat acara, suasana sudah mendukung. Peserta berseragam putih-putih, sederhana tapi dipenuhi essensinya, menutup aurat dengan rapi. Dan uniknya yang menjadi penguji adalah kami, para orang tua. Kami dipersilakan meminta peserta membacakan surat-surat yang diminta. Atau sambung ayat, bisa juga menerangkam kandungan isinya.
Air mata ini tak henti-henti mengalir. Bukan karena bangga semata, tapi lebih banyak ke arah haru dan muhasabah diri. Kami, adalah orang tua yang bisa jadi tumbuh besar bukam dalam lingkungan dan fenomena menghapal Quran yang tren seperti saat ini. Jadi bisa jadi diantara kami membaca Quran pun masih ada yang terbata-bata. Jangankan menghapal puluhan ayat, bahkan surat-surat pendek pun hanya yang terbiasa dibaca dalam solat saja yang hapal. Ouwh... malu malu ya Rabb...
Apalagi saat penerimaan kembali siswa dari pihak sekolah, terasa sekali beban berat yang kami terima. Mampu kah kami melanjutkan kebiasaan, prestasi baik, pendidikan dan bimbingan yang selama ini diberikan bapak ibu guru terhadap anak-anak? Padahal selama ini kami juga sadar betapa kurangnya dukungan, support, bimbingan yang kami berikan baik dati segi materi maupun immateri saat anak dibelajar di sekolah.
Terlebih saat kepala sekolah memberi wejangan, "Sungguh kami takut anak-anak, kalian akan menemukan keasyikan baru di jenjang lebih tinggi hingga melupakan Al Quran. Hingha kalian lupa pada niat yng sudah pernah diazzamkan, ingin hafidz Quran 30 juz." Atau kalian hapal tapi tidak menjaganya, karena Allah tidak akan menjaga orang yang tidak menjaga agamaNya."
Sungguh kami disadarkan bahwa menginginkan anak untuk hafidz Quran bukan karena semata-mata ingin dianggap keren, mengikuti tren, dipandang hebat apalagi sekedar memenuhi ambisis semata. Bukan juga karena kami ingin agar mereka memberi kami makhota dari cahaya kelak di akhirat, tapi untuk menjadi penjaga dan penolong agama Allah...
"Jagalah ajaran-ajaran Allah, niscaya engkau akan mendapatiNya selalu menjagamu. Jagalah larangan-larangan Allah, niscaya engkau akan mendepatiNya selalu dihadapanmu. Kenalilah Dia dalam sukamu, niscaya Allah akan mengenalimu dalam duka. Bila kamu meminta, mintalah kepadaNya, jika kamu butuh pertolongan memohonlah kepadaNya." ( Nasehat Rasulullah kepada Ibnu Abbas ra. )
Ya, Nak... ini hanya awal. Bantu kami untuk selalu mengingat hal ini. Mari bersama-sama menjagi generasi terbaik. Generasi yang meski berjarak beratus tahun dengan Baginda Nabi tapi diingatnya dengan penuh kasih bahkan dalam kalimat terakhirnya, ummati ummati ummati. Ummat yang terus menjaga agamaNya, menjaga ajaran-ajaranNya.
Semoga kalian senantiasa dalam lindungan dan kasih sayang Allah, Nak...***