Sebenaranya
sudah lama mendengar jenis flu yang satu ini. Teman saya dulu menyebutnya
dengan flu Singapur. Pikir saya, jauh-jauh amat ya importnya ( hehe abaikan
saja ), ternyata memang di Singapur penyakit ini pernah menjangkit secara luas
dan menyebabkan kematian.
Nah,
tadi pagi teman saya yang lain mengatakan kalau anaknya didiagnosa dokter
terkena penyakit flu kulit. "Seperti umumnya flu, Bu. Dari minggu
kemarin, anak saya memang pilek. Demam juga minggu kemarin. Saya pikir pas
lihat ada bintik merah di dagunya itu kayak digigit nyamuk atau jerawat.
Ternyata makin lama makin membesar dan berisi cairan. Kayaknya gatel, soalnya
anak saya garuk-garuk terus."
"Oh
ya, biasanya memang di dekat sekitar mulut, kuku kaki dan tangan. Sudah
diperiksa?" Tambah saya.
"Iya,
bener banget. Di daerah jempol tangannya juga sudah ada bintik merah. Duh...,
saya pikir itu kayak kutu kucing atau apa lah... ternyata pas tadi periksa ke
dokter flu kulit. obatnya banyak banget, ada 4 botol. ada juga salep untuk
mengeringkan bintik-bintik itu."
Akhirnya
saya pun cari-cari sumber dan berusaha menuliskan tentang penyakit ini.
hasilnya berikut:
Dalam
istilah kedokteran, penyakit ini disebut juga penyakit KTM ( kaki tangan dan
mulut). mengingat memang ketiga daerah itu lah yang terserang virus flu ini.
Atau Hand, Foot, And Mouth Disease (HFMD). Gejala-gejalanya, seperti flu
biasa, kadang diiringi demam, bisa juga demam sudah dari kemarin-kemarin.
Timbul lepuhan di sekitar mulut, banyak yang menyangka sariawan karena
anak-anak akan kehilangan nafsu makan. Biasanya menyerang anak-anak usia dua
bulan sampai lima tahun. bahkan sampai usia 10 tahun. sedangkan orang dewasa
jarang yang terkena virus ini.
Karena
penyebabnya virus sebenarnya akan sembuh jika daya tahan tubuh ( imunitas )
juga baik. Tapi jika memang kondisi anak terlihat lemah dan mengkhawatirkan,
sebaiknya ke dokter atau rumah sakit untuk mendapat penanganan yang tepat.
misal infus dan obat bila memang diperlukan. Bukan apa-apa Kawan, pengalaman
ngasih minum vitamin atau sekedar obat turun panas ke anak itu banyak juga yang
akhirnya dikeluarkan kembali. Belum lagi kalau anak susah makan, wah... bisa
menguras eneri tuh bujuk-bujuknya.
Penyakit
ini juga bisa menular melalui jalur pencernaan, pernapasan, ludah, cairan
vesikel ( cairan dalam bintik atau gelembung yang ada di kulitnya ). Penularan
juga bisa melalui kontak tak langsung seperti melalui handuk, peralatan
makan, juga mainan. jika anak sudah sekolah sebaiknya istirahat di rumah dulu
sampai sembuh untuk menghindari penularan penyakit ini. Kalau memungkinkan
pakaikan juga masker pada anak atau orang sekitar anak yang sakit. untuk
mengurangi kemungkinan tertular.
Faktor
kebersihan juga harus dijaga. Biasakan mencuci tangan dengan sabun atau cairan
antiseptik. Bagi ibu-ibu, biasakan mencuci tangan setelah membersihkan pup, air
kencing atau sekedari ludah anak. Keringkan bintik-bintik dengan salep atau
propolis ( bagi yang menyukai pengobatan herbal ).
Jika
anak masih mengkonsumsi ASI, maka ibu juga harus didopping vitamin, agar
menghasilkan ASI yang berkualitas. Hingga daya tahan tubuh anak makin kuat.
Dan..., yang terpenting minta kesembuhan kepada Allah Swt , karena tidak ada
yang bisa menyembuhkan kecuali Allah. Betulkan? :)
Kasihan gantengnya hilang dikit ya De Yazid, Syafakallah ya...:)
BOLEH TAU KAN OBAT NYA APA
BalasHapus