Jumat, 03 April 2015

Ini yang Harus Dilakukan Saat Si Kecil Terkena Flu Kulit ( Flu Singapur )



Sebenaranya sudah lama mendengar jenis flu yang satu ini. Teman saya dulu menyebutnya dengan flu Singapur. Pikir saya, jauh-jauh amat ya importnya ( hehe abaikan saja ), ternyata memang di Singapur penyakit ini pernah menjangkit secara luas dan menyebabkan kematian. 

Nah,  tadi pagi teman saya yang lain mengatakan kalau anaknya didiagnosa dokter terkena penyakit flu kulit.  "Seperti umumnya flu, Bu. Dari minggu kemarin, anak saya memang pilek. Demam juga minggu kemarin. Saya pikir pas lihat ada bintik merah di dagunya itu kayak digigit nyamuk atau jerawat. Ternyata makin lama makin membesar dan berisi cairan. Kayaknya gatel, soalnya anak saya garuk-garuk terus." 

 "Oh ya, biasanya memang di dekat sekitar mulut, kuku kaki dan tangan. Sudah diperiksa?" Tambah saya. 

"Iya, bener banget. Di daerah jempol tangannya juga sudah ada bintik merah. Duh..., saya pikir itu kayak kutu kucing atau apa lah... ternyata pas tadi periksa ke dokter flu kulit. obatnya banyak banget, ada 4 botol. ada juga salep untuk mengeringkan bintik-bintik itu." 

Akhirnya saya pun cari-cari sumber dan berusaha menuliskan tentang penyakit ini. hasilnya berikut: 

Dalam istilah kedokteran, penyakit ini disebut juga penyakit KTM ( kaki tangan dan mulut). mengingat memang ketiga daerah itu lah yang terserang virus flu ini. Atau  Hand, Foot, And Mouth Disease (HFMD). Gejala-gejalanya, seperti flu biasa, kadang diiringi demam, bisa juga demam sudah dari kemarin-kemarin. Timbul lepuhan di sekitar mulut, banyak yang menyangka sariawan karena anak-anak akan kehilangan nafsu makan. Biasanya menyerang anak-anak usia dua bulan sampai lima tahun. bahkan sampai usia 10 tahun. sedangkan orang dewasa jarang yang terkena virus ini.

Karena penyebabnya virus sebenarnya akan sembuh jika daya tahan tubuh ( imunitas ) juga baik. Tapi jika memang kondisi anak terlihat lemah dan mengkhawatirkan, sebaiknya ke dokter atau rumah sakit untuk mendapat penanganan yang tepat. misal infus dan obat bila memang diperlukan. Bukan apa-apa Kawan, pengalaman ngasih minum vitamin atau sekedar obat turun panas ke anak itu banyak juga yang akhirnya dikeluarkan kembali. Belum lagi kalau anak susah makan, wah... bisa menguras eneri tuh bujuk-bujuknya.

 Penyakit ini juga bisa menular melalui jalur pencernaan, pernapasan, ludah, cairan vesikel ( cairan dalam bintik atau gelembung yang ada di kulitnya ). Penularan juga bisa melalui kontak tak langsung  seperti melalui handuk, peralatan makan, juga mainan. jika anak sudah sekolah sebaiknya istirahat di rumah dulu sampai sembuh untuk menghindari penularan penyakit ini. Kalau memungkinkan pakaikan juga masker pada anak atau orang sekitar anak yang sakit. untuk mengurangi kemungkinan tertular.

Faktor kebersihan juga harus dijaga. Biasakan mencuci tangan dengan sabun atau cairan antiseptik. Bagi ibu-ibu, biasakan mencuci tangan setelah membersihkan pup, air kencing atau sekedari ludah anak. Keringkan bintik-bintik dengan salep atau propolis ( bagi yang menyukai pengobatan herbal ).

Jika anak masih mengkonsumsi ASI, maka ibu juga harus didopping vitamin, agar menghasilkan ASI yang berkualitas. Hingga daya tahan tubuh anak makin kuat. Dan..., yang terpenting minta kesembuhan kepada Allah Swt , karena tidak ada yang bisa menyembuhkan kecuali Allah. Betulkan? :)

 



Kasihan gantengnya hilang dikit ya De Yazid,  Syafakallah ya...:)

1 komentar: