Memiliki anak sehat dengan tinggi badan menjulang adalah sebuah kebanggaan. Bagi yang secara genetika dianugerahi tinggi di atas rata-rata, rasanya hal itu tidak terlalu memusingkan. Lain halnya jika orang tua memiliki tinggi badan rata-rata orang Asia, pasti akan melakukan berbagai upaya untuk mendongkraknya.
Hal ini pun ternyata dialami oleh
anak-anak saya. Mereka tampak kasak-kusuk dan sibuk berolah raga. Usut- punya
usut ternyata mereka sedang berusaha menambah tinggi badan. Sebenarnya di usia
mereka yang masih dalam usia pertumbuhan, hal itu tidak perlu
dikhawatirkan. Bagi kalian yang sudah memasuki usia 18 tahun , jangan
bersedih karena menambah tinggi badan masih memungkinkan. Banyak caranya kok,
dari mulai meminum suplemen penambah tinggi badan, atau cara alami.
Nah, berikut ini 4 cara
alami yang bisa dilakukan oleh Ananda untuk menambah tinggi badan:
A. Olah Raga secara
Teratur
Ada beberapa cabang olah raga yang
diyakini bisa menjadi latihan untuk menstimulus pertumbuhan tulang dan
menguatkan otot. Berikut beberapa olah raga yang dimaksud.
1.
Berenang
Olah raga ini memang sudah terkenal
dan terbukti kuat menaikkan tinggi badan anak dalam waktu singkat. Teratur itu
kuncinya. Ada yang menyarankan seminggu sekali, ada juga yang berpendapat 2
minggu sekali. Tapi jangan kurang dari 25 menit setiap kali berenang ya...:)
Hal ini terlihat jelas pada sulung
saya. Yang waktu sd terkenal sangat imut, tapi karena aktifitas renang rutin
sebulan sekali saat kelas 7 dan 8, tingginya bertambah banyak.
2.
Lari
Selain menyehatkan, olah raga murah
meriah ini juga dinilai bisa menaikkan tunggi badan, terutama di daerah tulang
kaki. Upayakan lari dengan cepat dalam jarak pendek. Lakukan secara rutin tapi
tidak perlu diporsir karena bisa membuat anda cidera.
3.
Skipping
Melompat dengan sikap yang benar akan
mampu menstimulus otot kaki. Lakukan secara teratur pagi dan sore hari. Sebagai
permulaan, mulailah dengan hitungan semampu anda. Semakin hari makin ditambah
hingga menghasilkan 100 kali lompatan /hari.
4.
Bergelantung atau mengangkat tubuh
Lompatlah dan raihlan besi untuk pegangan.
Tahanlah tubuh anda, lalu angkatlah perlahan. Olah raga ini diyakini mampu
menstimulus dan memperkuat tulang punggung. Dilakukan secara rutin, maka
hasilnya pun akan segera terlihat.
5.
Bermain Basket atau Volly
Nah, dua jenis olah raga ini memang
mengandalkan lompatan serta lemparan. Maka, sangat cocok dilakukan bagi
anak-anak yang ingin menambah tinggi badan sekaligus menambah prestasi di
bidang olah raga.
6.
Bersepeda
Olah raga satu ini memang menyenangkan
terutama bagi anak-anak. Di samping itu menyehatkan, dan melatih konsentrasi
anak. Hubungannya dengan menambah tinggi badan yaitu pada gerakan mengayuh
sepeda . Saat itu secara otomatis akan menstimulus otot kaki. Dan jika
dilakukan secara teratur maka tubuh anak anda akan meninggi.
7.
Menendang
Olah raga ini juga diyakini bisa
memberi stimulus pada otot-otot kaki. Juga memperpanjang tulang kering dan
paha. Coba lakukan kuda-kuda dengan benar, lalu kaki satu mulai melakukan
gerakan menendang selama 20 kali. Ganti kaki dan lakukan gerakan menendang
lagi. Lakukan dengan teratur untuk mendapat hasil yang diharapkan ya...
8.
Badminton
Cabang olah raga yang beberapa kali
menjadi ajang perolehan emas bagi kontingen Indonesia ini, jika dilakukan secara
teratur bisa menaikkan tinggi badan. Dalam olah raga ini ada gabungan dari
melompat ( kaki dan paha ) , meregangkan otot bagian atas ( punggung,
tangan ).
B. Asupan Nutrisi yang
Mencukupi
Selain berolah raga, asupan nutrisi
yang mencukupi untuk pertumbuhan tulang sangat diperlukan. Selain makanan kaya
kalsium, dibutuhkan juga makanan kaya vitamin D ( untuk penyerapan kalsium
dalam tubuh ), protein baik nabati maupun hewani serta vitamin A. Berikut beberpa makanan yang bisa
dikonsumsi untuk mendukung pertumbuhan tulang, diantarnya : Susu, telor,
daging, ikan, tahu, tempe, kacang-kacangan, bayam, dan brokoli. Air putih tidak boleh
terlewatkan.
C. Istirahat/ Tidur Yang
Cukup
Tahukah bahwa hormon pertumbuhan bagi
anak / remaja di bawah usia 20 tahun di produksi saat tidur? Karena itu
sebaiknya hindari begadang kalau tidak ada gunanya hehehe. Sebaiknya tidur lah
lebih awal, hingga badan beristirahat sekitar 8 jam per harinya.
D. Menghindari Hal-Hal
yang Menghambat Pertumbuhan
Merokok baik pasif maupun aktif
terbukti menghambat hormon pertumbuhan pada anak-anak. Obat atau suplemen yang
mengandung steroid juga terbukti menghambat pertumbuhan pada anak-anak. Satu
lagi yang mesti dihindari, yaitu kafein. Walau tidak terbukti langsung
menghambat pertumbuhan, tapi menyebabkan hilangnya rasa kantuk. Berdampak pada
berkurangnya waktu tidur yang sangat dibutuhkan untuk menghasilkan hormon
pertumbuhan.
Nah, sila kan mencoba ya Kawan...
karena saya juga sedang menerapkan beberapa latihan pada anak-anak saya yang
memang pengin banget bertubuh tinggi. Biar gak kayak emak bapaknya hehehe.
Semoga bermanfaat :)