Minggu, 26 November 2017

Jagalah Allah Niscaya...

http://cdn-tin.timestechnet.com/images/2016/01/20/jagalah-AllahhQ4ne.jpg
http://cdn-tin.timestechnet.com/images/2016/01/20/jagalah-AllahhQ4ne.jpg

Jagalah Allah maka..., ini adalah nukilan dari nasehat Baginda Nabi Saw., yang diberikan pada sang sepupu Abdullah bin Abbas ra.

Jagalah Allah ( ajaran-ajaran Nya ), niscaya Allah akan selalu menjagamu
Jagalah Allah ( larangan-laranganNya ), niscaya Allah akan ada di hadapanmu
Kenalilah Allah dalam sukamu, maka Allah akan mengenalimu dalam duka
Bila kamu meminta, maka mintalah pada Allah
Jika kamu butuh pertolongan , memohonlah kepadaNya

 
Sampai di akhir nasehat itu saya tertegun, shodaqta ya Rasulullah ( benarlah apa yang engkau ucapkan, Rasulullah ). Betapa indah kata demi kata yang terangkai. Semuanya berisi energi positif yang mestinya diterima dengan positif juga. gampangnya dengan hati yang penuh iman, dengan keyakinan.

Menjaga Allah atau menjaga ajaran-ajaranNya, itu adalah kebutuhan manusia. Iya kah? Bayangkan jika manusia hidup dengan aturan yang menurut keinginannya semata yang ada bakalan repot dan senewen. Karena memang nafsu manusia tidak akan pernah mencapai titik puas. Yang ada bakalan kurang dan kurang terus.

Sementara hidup yang didedikasikan untuk menjaga ajaran-ajaran Allah akan menghasilkan ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan. Contoh, orang yang menjaga hartanya dari hal-hal haram, pasti hidupnya akan lebih bahagia meski sederhana. Dibanding dengan orang yang hidup dari harta yang bercampur dengan riba, korupsi atau tipu menipu.


Maka jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu...
 

Menjaga diri dari setiap larangan-larangan Allah akan membuat diri merasa betul-betul diawasi olehNya. Sampai merasa Allah ada di hadapan kita. Itu adalah bentuk dari Ikhsan. Seorang ustadz pernah mengatakan, jaman sekarang ini ada iman dan islam, yang kurang itu ikhsannya. Banyak yang mengajak pada hal makruf tapi sedikit yang mengajak untuk menjauhi hal-hal yang mungkar. Bisa-bisa malah dianggap menyebar kebencian lagi hihihi.

Contoh lainnya, bagi orang yang menjaga dari larangan Allah maka akan menjaga juga setiap ucapan, tulisan , tindakan agar tidak melanggar garis pembatas. Tidak akan mengumbar aib orang lain, tidak akan berani berkata bohong, apalagi mengatakan hal di luar fakta yang bisa jatuh pada fitnah. Sementara orang yang tidak peduli pada ajaran Allah akan melakukan apapun, menuliskan apa saja, berkata-kata tanpa memikirkan apa itu bisa menghasilkan pahala atau dosa. Hasilnya, bisa dilihat di jaman sekarang dimana kebenaran sering kali ditimbun oleh kebatilan. Bahkan dengan ucapan yang manis dan terkesan benar.


Maka jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu..

 

Lalu yang paling nyess itu saat baca kalimat ke-3, mengenali Allah dalam suka seringkali terlupa. Akibatnya saat kita sedang duka Allah pun tak hadir saat duka. Seringnya kita mengenali Allah saat duka, dan lupa pada Allah saat suka. Di zaman Rasulullah, ada kisah nyata tentang hal ini. Adalah Tsa'labah yang mengingat Allah saat duka, saat miskin, saat dia hidup dalam kondisi kekurangan. Setelah memohon berkali-kali agar Nabi berkenan mendoakannya, hidupnya berubah. Dia menjadi orang yang kaya raya dengan hewan ternak yang berlimpah. Saat itu lah Tsa'labah mulai lupa mengenali Allah, lupa untuk bersyukur padaNya, lupa untuk shalat berjamaah di masjid, dan enggan untuk berzakat.


Maka jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu... 


Kalimat ke- 4 dan 5, membuat diri beristighfar berkali-kali. Ya, kadang kita kurang sabar saat menginginkan sesuatu. Kadang kita begitu taat pada aturan makhluk dengan nama ikhtiar tapi lupa yang menjadikan jadi atau tidak tetaplah Allah. Seringnya saat mendapat kesulitan, kesabaran yang selama ini sering diberi untuk nasehat menguap entah kemana. Lalu mengerahkan seluruh daya upaya untuk menghadirkan pertolongan dari makhluk. Lupa untuk meminta pertolongan pada Allah Swt.


Maka belum yakinkah akan hal ini? Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu 

8 Rabiul Awal 1439


Tidak ada komentar:

Posting Komentar