Minggu, 30 April 2017

Dijamin Suka Buah Ini Setelah Tahu Manfaatnya!



https://www.kabarin.co/wp-content/uploads/2016/06/0.-kurma.jpg
https://www.kabarin.co/wp-content/uploads/2016/06/0.-kurma.jpg
Menjelang Ramadhan buah dari jazirah Arab ini mulai nampak banyak dijajakan. Dari mulai penjual di pinggir jalan, waserba, minimarket sampai supermarket. Ya, buah yang rasanya dominan manis ini memang identik dengan suguhan saat berbuka puasa.  Selain nilai sunnah Nabi, buah ini memang memiliki segudang manfaat yang direkomendasikan untuk mengganti tenaga yang sudah menipis setelah sesiangan berpuasa.
Karena termasuk buah-buahan, maka kurma ini bisa dikonsumsi kapan saja. Terlebih  setelah mengetahu manfaat dari kandungan buah manis ini. Yuk, langsung kita lihat satu per satu!

1.       Penambah Energi
Aktifitas  fisik maupun  psikis  pasti menguras energi.  Minuman  dan  makanan yang manis dipercaya mampu mengganti energi yang hilang. Nah, kurma ternyata memiliki kadar gula alami  ( glukosa, sukrosa dan fruktosa ) yang cukup tinggi.  Dan terbukti bermanfaat mengembalikan energi tubuh setelah beraktifitas plus puasa selama siang hari.
 
 2.      Penangkal Anemia Yang Efektif.
Buah Kurma mengandung sejumlah besar zat besi didalam buahnya. Jadi, sangat baik bagi mereka yang sering terkena gejala anemia atau kurang darah dalam kehidupannya. Buah ini sangat direkomendasikan untuk ibu hamil yang rawan anemia dan bisa mencukupi kebutuhan zat besi
 
3.      Nutrisi Lengkap Untuk Tulang Anda. 
Seiring bertambahnya usia, kepadatan dan kekuatan tulang seseoran juga akan menurun. Kurma ternyata mengandung sumber mineral serta selenium, magnesium, mangan serta tembaga. Kelima zat tersebut merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan tulang serta mampu melawan pengeroposan tulang atau osteoporosis. Masyaa Allah... 

4.     Menyehatkan Sistem Pencernaan.
Kurma mengandung sejumlah serat larut dan asam amino yang bermanfaat membantu proses pencernaan makanan berlangsung lebih baik dan efisien. Sehingga mampu meringankan kerja sistem pencernaan seseorang. 

5.     Mengatasi Sembelit Dengan Mudah. 
Selama ini gejala susah buang air besar atau sembelit menjadi masalah serius bagi sebagian orang. Kurma mengandung sejumlah besar serat yang dapat meringankan dan mengatasi sembelit yang anda secara alami. 

6.      Mengoptimalkan Kerja Otak Anda. 
Kurma menjadi salah satu makanan terbaik untuk organ otak anda. Ini dikareakan, kurma mengandung kalium yang berfungsi meningkatkan kesehatan dan kecepatan berpikir otak anda. 

7.      Menjaga Kesehatan Jantung Anda. 
 Ini nih yang jarang diketahui, bahwa buah kurma ternyata mengandung sejumlah besar potasium yang berfungsi membantu menghindarkan seseorang dari resiko serangan stroke serta berbagai penyakit jantung lainnya.  

Masyaa Allah, betapa berlimpah karunia Allah dalam sebutir buah kurma. Fabiaayii alaai rabbikumaa tukadzibaan. Tentu saja agar semua manfaat kurma terasa, maka mengkonsumsinya dengan takaran atau dosis yang tepat. Rasulullah mencontohkan memakan 3 kurma saat berbuka puasa. Tentu bukan asal ambil saja, tapi memang ada fadhilah dan manfaatnya. satu lagi, makanlah kurma yang belum diawetkan dengan gula. Memang harga lebih mahal, tapi untuk manfaat segudang pastinya seimbang lah.. :)

Yuk, makan kurma...

Disarikan dari berbagai sumber.


Bisa kah Madu untuk Mengatasi Diare?

 

Pada tahun 2013, pas tahun baru si pengais bungsu terkena diare. Awalnya saya pikir karena masuk angin dan terlambat makan. Karena  siangnya, kami sekeluarga memang memilih acara berenang untuk mengisi waktu liburan sekolah anak-anak. 

Momen libur yang lama membuat sarana kesehatan banyak juga yang tutup. Ya, dokter dan tenaga medis lainnya juga manusia Jendral! Mereka juga pengin piknik, family time sama orang-orang tersayang lah :D Balik lagi ke si pengais bungsu ya..., jadilah saya memberi pertolongan pertama. Minimal agar dia tidak mengalami dehidrasi. Pertama saya beri dia oralit. Juga minuman yang dia mau. Memang untuk produk susu saya stop dulu. Walau ada juga yang memberi saran kasih aja. Ada juga yang kasih saran minum madu. Saya jujur bingung. Karena setahu saya madu itu sering digunakan sebagai obat sembelit.

Nah ternyata  di  zaman Nabi, pernah tuh ada kasus seseorang menghadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. 
Dikisahkan bahwa  dia menghadap Nabi SAw., dan  berkata: "Saudaraku mengeluhkan sakit pada perutnya (dalam riwayat lainnya: sakit diare[1])."
Nabi berkata: "Minumkan ia madu."
Kemudian orang itu datang untuk kedua kalinya,
Nabi berkata: "Minumkan ia madu."
Orang itu datang lagi pada kali yang ketiga,
Nabi tetap berkata: "Minumkan ia madu." Setelah itu, orang itu datang lagi dan menyatakan: "Aku telah melakukannya (namun belum sembuh juga malah bertambah mencret)."
Nabi bersabda: "Allah Maha Benar dan perut saudaramu itu dusta. Minumkan lagi madu."
Orang itu meminumkannya lagi, maka saudaranya pun sembuh. 
(HR. Al-Bukhari no. 5684 dan Muslim no. 5731)

Dari Hadits di atas, mari kita buka bahasan  kali ini mengenai madu dan kesehatan sistem pencernaan. Wah.. pas banget yaa untuk yg punya masalah pencernaan, simak yuuk.. persiapan tubuh agar Ramadhan nanti tetap fit! 

Dari hadits tersebut, kita mengetahui bahwa Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wassalam telah memanfaatkan madu untuk mengatasi gangguan pencernaan, yaitu diare.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah menjelasakan mengenai hadits ini, “Memberikan minum madu dengan berulang kali menunjukkan mengenai ilmu kedokteran yaitu obat harus sesuai dosis  dan jumlahnya sesuai dengan keadaan penyakitnya.”Masya Allah...

Pemanfataan madu untuk kesehatan pencernaan memang sudah sejak lama digunakan sebagai obat tradisional, bahkan beberapa abad sebelum masehi. Kini telah banyak penelitian modern yg membuktikan manfaat madu untuk kesehatan pencernaan. Penyakit sistem pencernaan dalam ilmu kedokteran dipelajari pada cabang ilmu gastroenterologi. Beberapa studi klinis mengenai madu pada gastroenterologi telah membuktikan berbagai manfaat madu untuk kesehatan sistem pencernaan.
Apa aja yaa?

Yuk simak hingga tuntas! 

1. Penyakit Maag
Sebuah rumah sakit di Rusia, melakukan studi klinis mengenai madu pada penderita penyakit maag. Studi klinis menunjukkan konsumsi larutan madu hangat sebanyak 120 ml dgn madu 33%, dapat meningkatkan sirkulasi mikro kapiler darah dan menurunkan asam lambung. Konsumsi madu disarankan pada saat perut kosong, 40-60 menit sebelum makan.

2. Meningkatkan fungsi kantung empedu
Fungsi kantung empedu dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi larutan madu dingin (13-15°C) sebanyak 100 ml madu 50%.

3. Mengatasi sembelit
Dalam beberapa studi pun dibuktikan, konsumsi madu dalam jumah yg relatif besar yaitu 50-100 gram, memberikan efek laksatif atau pencahar. Oleh karena itu, madu dapat pula digunakan untuk mengatasi konstipasi atau sembelit. 

4. Membantu penyembuhan diare akut
Pemberian suplementasi larutan madu 20 gram per hari terbukti mempersingkat durasi diare yg disebabkan oleh organisme seperti Salmonella, Shigella dan E. coli. Kandungan gula tinggi pada madu dapat meningkatkan penyerapan natrium dan air dari usus. Madu dapat membantu terbentuknya jaringan granulasi, memperbaiki kerusakan permukaan kripte usus dan adanya efek madu sebagai prebiotik yang dapat menumbuhkan kuman komensal dalam usus dengan kemampuan melekat pada enterosit mukosa usus sehingga dapat menghambat kolonisasi sejumlah bakteri penyebab diare termasuk virus (murine dan rhesus rotavirus).

5. Mengatasi refluks kerongkongan dan heartburn
Madu memiliki kepadatan tinggi, viskositas tinggi, dan tegangan permukaan rendah, sehingga dapat lebih lama melekat di kerongkongan sebagai lapisan pada selaput lendir, dan dapat digunakan untuk mengatasi refluks kerongkongan dan heartburn.

See? Madu ternyata sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan yaa..
Persiapkan fisik agar tetap bugar di bulan yg penuh berkah..
Yuk rutin konsumsi madu!
Stay healthy with raw honey...

Sumber:
http://bit.ly/2nP8PjD
http://bit.ly/2oKoHFS
#OfficialCW28 #rawhoney #stayhealthy #gastroentrology #honeyinmedicine #edukasimadu #maduzaida

Rabu, 26 April 2017

Kenali Penyakit Gondongan Agar Tidak Panik


“Duh... sakit, Bu...,” rengek Kia dengan tangan memegangi pipinya.
Kia memang sudah demam dari kemarin sore. Aku pikir hanya demam biasa karena sesiangan dia main di luar rumah.  Aku malah berpikir dia akan kena influenza karena bebrapa kali dia juga bersin dan mengeluh sakit kepala. Saat makan malam, dia hanya makan sedikit dengan alasan tidak enak di bagian leher. Aku pun tidak memaksa. Hanya memintanya makan yang cukup untuk minum obat penurun panas.
            
Paginya, Kia masih demam. Tubuhnya lesu. Pipinya terlihat agak besar. Panas dan merah.  Ketika diminta membuka mulut, dia mengeluh sakit sekali. Sadarlah aku kalau anakku terkena gondongan. Sama seperti teman Kia di sekolah yang sudah beberapa hari absen karena sakit gondongan.

Apa itu Gondongan?

Hasil gambar untuk gambar untuk penyakit gondongan
disehat.com
Gondongan  memang penyakit yang disebabkan oleh virus paramixovirus A.  Virus ini menyerang kelenjar air liur disekitar pipi yang disebut Parotis.  Penyakit ini dikenal juga dengan nama Parotitis. Ada juga yang menyebut penyakit ini dengan istilah Mumps. Akibat yang terlihat adalah pembengkakan di daerah pipi ( telinga depan dan rahang). Gejala awalnya mirip- mirip penyakit influenza. Demam beberapa hari sebelum terjadi pembengkakan, badan terasa tidak fit, lemas dan sakit kepala. Kadang dibarengi dengan bersin dan batuk.
Gondongan memang bisa menyerang siapa saja, laki- laki dan perempuan, tua maupun muda. Gondongan yang menyerang anak- anak yang belum pubertas lebih ringan dari pada menyerang orang yang sudah mengalami pubertas ( dewasa).  Sakit kepala pada penderita gondongan yang sudah dewasa bisa sampai menyebabkan leher kaku. “ Gusiku terasa seperti ditarik- tarik, sakit sekali...,” keluh Dian yang sudah mengalami bengkak karena gondongan selama 2 hari.
             Penyebaran penyakit ini  bisa melaui air liur. Jadi, bagi penderita gondongan sebaiknya tidak melakukan aktifitas di luar rumah. Hindari juga pemakain alat makan minum berbarengan, seperti piring, sendok dan gelas. Yang perlu diwaspadai adalah waktu penyebaran virus ini, sekitar 6 hari sebelum terjadi bengkak, hingga 9 hari setelah bengkak. Tapi jika bengkak si penderita sudah kempes, sudah tidak menular lagi.  Waspadai pula gondongan yang tidak diikuti bengkak ( bengkak tidak terasa ) karena tetap bisa menularkan virus gondongan meski terlihat sudah sembuh.

Mitos dan Fakta Godongan
Masyarakat terutama yang di pedesaan, percaya bahwa gondongan dapat diobati dengan bulao ( blao – jawa) . Ada juga kepercayaan kalau orang yang menderita godongan sebenarnya sedang diganggu  oleh mahluk halus. Sehingga wajahnya harus ditutupi bulau biar jelek. Dan makhluk halus penyebab gondongan akan pergi. Mitos lainnya yaitu melempar anjing dengan sekepal nasi untuk mengusir virus gondongan.
 Nyatanya, bulao  atau blau bukanlah obat untuk gondongan. Karena penyebab penyakit ini adalah virus, maka sebenarnya tidak diperlukan antibiotik. Tapi tetap perlu pengobatan sesuai keluhan pasien. Misalnya, saat pasien merasa demam dan kepalanya sakit berat, maka perlu diberikan obat pereda sakit.
“Sebenarnya, bulao itu hanya memberi efek dingin pada pipi yang bengkak, selebihnya tidak memberi pengaruh apa pun. Bahkan,  ternyata bulao bisa menjadi jalan masuknya bakteri jika kebersihannya tidak terjaga,” Jelas dr. Early yang memeriksa Kia.
Ada juga yang mengatakan bahwa gondongan bisa menyebabkan kemandulan, betulkah?  Gondongan pada  orang yang sudah pubertas bisa menyebabkan keluhan sakit di daerah testis ( orchitis ). Biasanya hanya satu sisi.  Bengkak pada orchitis biasanya terjadi setelah 7- 10 hari pembengkakan di kelenjer liur. Tidak menyebabkan kemandulan, walau kadang bisa terjadi  juga. Pada perempuan juga bisa terjadi infeksi pada ovarium ( ooforitis). Gejalanya terasa sakit di area bawah perut. Infeksi gondongan pada ovarium  ini tidak menyebabkan kemandulan. 
 Sering kali masyarakat awam menyamakan gondongan dengan penyakit gondok, sehingga penderita harus banyak mengkonsumsi makanan yang bergaram. Faktanya: Gongongan dan gondok adalah dua penyakit yang berbeda. Gondongan disebabkan oleh virus sedang penyakit gondok disebabkan karena gangguan hormon akibat kurangnya asupan yodium. Jika gondongan menyerang kelenjang air liur maka pada gondok akan menyerang kelenjar gondok/tiroid.


Cara Tepat Tangani Gondongan
Karena penyebabnya adalah virus, maka upaya paling tepat adalah membangun daya tahan tubuh yang kuat. Jika dilingkungan sekitar anak ada yang sudah terserang gondongan, maka usaha pencegahannya dengan memberikan vitamin agar daya tahan tubuhnya terjaga. Jika anak sudah terlanjur terserang gondongan, maka berilah obat sesuai keluhannya. Misal untuk demam dan keluhan sakit kepala bisa menggunakan paracetamol atau obat penurun panas lainnya. Pertolongan dokter sangat dibutuhkan untuk menetukan dosis yang tepat.
Jauhkan penderita gondongan hingga tidak menularkan virus pada yang lain. Untuk anak- anak, usahakan tetap di rumah dan banyak istirahat. Demikian juga untuk pemakaian piring, sendok dan gelas. Upayakan untuk tidak  menggunakan peralatan makan dan minum  berbarengan dengan penderita gondongan. 
Berilah makanan yang lunak dan mudah dicerna, sehingga penderita gondongan tetap mendapat asupan gizi yang memadai. Perhatikan pula untuk mengurangi makanan yang mengandung garam. Karena, makanan asin lebih banyak merangsang keluar air liur.
Selebihnya, berilah vitamin untuk menambah daya tahan tubuh. Pemberian imunisasi juga bisa dilakukan untuk anak di bawah tiga tahun. Imunisasi MMR ( mumps, measles dan rubella) berguna mencegah gondongan, campak dan campak jerman.  Suntikan ini biasanya  diberikan saat anak berusia 15 bulan. ****

Nemu tulisan ini ( ditulis 2013 ) dan pas banget sama musim gondongan di lingkungan sekitar rumah. semoga bisa bermanfaat ya bunda-bunda yang sedang dikasih ladang amal berupa anak sakit :)
Sumber:
Dokter di Rumah Anda, dr Tony Smith dan dr Sue Davidson, Penerbit Dian Rakyat 2009
Sehat, Harian PR edisi Munggi 17 November 2013
Http://medikus.com





                       

Sabtu, 15 April 2017

Birrul Walidain : Sebuah Potret dari Tuntutan Anak kepada Ibunya

Beberapa waktu ini berita seorang ibu yang dituntut anak kandungnya sendiri wira-wiri di layar kaca. Sebagai seorang ibu, dada saya tiba-tiba merasa berat. Apa hal sampai membuat seorang anak tega menyeret ibunya yang sudah renta, bolak-balik pengadilan demi sebuah tuntutan karena hutang piutang?

Hutang memang harus dibayar. Bahkan Nabi Saw., sampai mengingatjan, hatta seorang syahid pun harus menunggu di depan gerbang syurga jika masalah hutangnya di dunia belum kelar. Tapi orang tua berhutang dan hutangnya pun bukan untuk foya-foya, tapi menolong anak yang lain, haruskah sampai masuk pengadilan?

Sementara di luar sana, banyak juga anak-anak yang menggunakan nama orang tuanya untuk mendapatkan pinjaman dari kenalan atau kolega ayah ibunya. Dan saat jatuh tempo, orang tua lah yang kena tagih. Bahkan sampai membuat hubungan silaturrahmi renggang gara-gara hutang tak seberapa.

Artinya, sebagai anak mestinya melihat bahwa orang tua itu pasti akan melakukan apapun untuk menolong dan membela anaknya. Sementara anak, kadang dan banyaknya melupakan keduanya, saat sudah sukses atau keduanya sudah dalam kondisi payah butuh banyak bantuan.

Masih ingatkan kisah seorang ibu yang merebus batu di zaman Amirul Mukminin Umar bin Khattab r.a.? Karena imanlah ibu itu tetap menjaga tangannya dari melakukan pencurian atau dosa lainnya untuk menutupi kebutuhan perut buah hatinya. Doanya menggetarkan hingga membuat Umar terseok-seok memanggul karung makanan ke tempat ibu itu.

Ada juga seorang ayah yang pernah menggegerkan masyarakat karena berniat menjual ginjalnya. Semata-mata agar si anak tidak putus sekolah. Duhaii... diri, tidak cukup menggetarkan nuranikah kisah-kisah di atas?

Cobalah tengok kisah berikut, bahkan ulama sekaliber Imam Syafii sampai begitu sedih saat Sang Ibu terlihat tidak ridha padanya. Hanya karena kesalahan si utusan yang mengabarkan kedatangan beliau ke Mekkah dari Baghdad dengan membawa harta berlimpah. Sang ibu ingin anaknya jadi seorang yang faqih dalam urusan agama, bukam berlimpah materi. Padahal harta yang dibawa Imam Syafii adalah pemberian dari masyarakat Baghdad sebagai bentuk kecintaan mereka pada sang ulama.

Atau bagaimana takzimnya seorang Imam Hanafi di hadapan ibundanya. Meaki di hadapan umat, beliau bisa berfatwa dengan tegas, di hadapan ibundanya beliau tetaplah seorang anak. Yang sangat hormat dan merasa tidak ada apa-apanya dibanding jasa sang ibunda.

Atau kisah yaang akhirnya saya masukan ke dalam buku 'Ada Syurga di Rumah ( dalam proses terbit ), adalah kisah dua orang anak yang berebut hak untuk meraqat ibunda merrka yang telah renta. Keduanya berebut karena ingin mendapat ladang amal shalih dari birrul walidain. Ingin mendpaatkan keberkahan hidup darindoa-doa sang ibu. Berharap Allah ridha karena ibu pun ridha...

Maka, saya hanya bisa meneteskan air mata saat melihat berita itu. Sungguh sakit hati saya. Dan hanya bisa memeluk anak-anak dengan doa-doa yang dilangitkan, 'semoga kalian tidak begitu..., semoga dijauhkan dari sifat tercela seperti itu. Semoga.... semoga... semoga...' ***