Kamis, 03 Agustus 2017

Catatan : Ibu, Generasi Alay dan Girl Band

Beberapa hari terakhir ini yang sedang wira-wiri di mesdos adalah berita tentang pro kontra kedatangan girl band asal Korea Girl Generation atau dikenal juga sebagai SNSD. Satu hal yang wajar sebenarnya adanya pihak yang mendukung dan menolak. Toh tidak semua orang menjadi pendukung Koreanwave yang melanda hampir seluruh dunia, kan?

Nah, yang bikin miris adalah saat perbedaan pendapat ini disikapi dengan makian dan kata-kata kasar. Mereka yang notebene mengaku sebagai fans dari SNSD atau biasa disebut SONE Indonesia dengan kejam mencaci maki pihak yang tidak setuju. Adalah Elly Risman, seorang pakar parenting yang selama ini terkenal sangat peduli dengan anak-anak negeri ini sampai jadi bahan bully bahkan dig**lok-g**lokin :( :( :(

Kenapa saya sebut kejam, karena pihak SM entertainment yang membawahi SNSD pun menyatakan kekecewaannya akan tingkah para SONE Indonesia ini. Banyakin baca deh adik-adik jangan nyolot aja ya yang digedein! Banyak link nya kok..bisa dibaca. Setahu saya sebagai orang yang mendampingi abege yang suka budaya halyu, di Korea sana sopan santun dan senioritas itu dijunjung tinggi. Bahkan bintang muda sekelas KYJ yang fansnya mendunia saja pernah jadi bahan bulan-bulanan netizen karena dianggap berlaku tidak sopan dalam sebuah promo film. Bukan karena kata-kata kasar lah yang pasti, hanya karena si gadis cantik ini dinilai bertingkah kurang sopan di samping para sunbae nya. 

Nah lo..

Sementara di sini sepertinya para kaum muda selalu menganggap generasi tua itu bodoh hingga pantas dihina. Sungguh, saya sampai tak tega dan geram membaca cuitan mereka yang membalas cuitan Bu Elly. Yang terlintas pertama kali adalah rasa kaget karena begitu kasarnya tulisan-tulisan mereka.  Padahal yang mereka caci maki adalah wanita paruh baya yang bisa jadi seumuran ibu atau  orang tua mereka.

Yang kedua terlintas adalah apa yang sudah diberikan oleh orang tua generasi muda ini. Apakah mereka menerapkan budaya barat yang tidak mengenal sopan santun, adab, unggah-ungguh dalam mendidik anak-anaknya. Maaf lho bukan menjudge, karena anak-anak belajar sopan santun itu dari lingkungan terdekat yaitu keluarga. Atau jangan-jangan para orang tua ini juga biasa saja dicaci maki dan dibodoh-bodohin sama anak-anaknya. It's so rude ...

Lalu saat kepala mulai dingin saya bisa ngomong, ya... mungkin anak-anak itu ngomong kasar karena darah muda mereka, apalagi di dunia maya yang gak kelihatan muka. Keberanian naik 200% malu hilang minus persen, hingga leluasa menumpahkan isi hati tanpa mikir pantes enggaknya. Atau karena kurangnya kedewasaan mereka. Maklumlah anak muda yang merasa bakalan muda terus hehehe. Padahal berapa tahun lagi mereka juga bakalan tua bahkan jadi orang tua.

Nah, nyinggung jadi orang tua nih, yang saya enggak habis pikir saat baca beberapa status yang dikeluarkan oleh para mahmud yang intinya mempertanyakan sikap Bu Elly. And, you know what... komen-komen mereka pun sama alaynya, sama kasar dan kejamnya dengan anak-anak abege di atas. What a world..., ngelus dada dan lanjut istighfar berkali-kali. Bahkan ada yang sampai menyangsikan dan merasa menyesal sudah baca-baca artikel parenting dari beliau.

Wah, para mahmud ini kudu dirukyah kayaknya hehehe ( asli gemes saya ). Bisa jadi mereka memang alumni fans KPop ya... Yang masa mudanya hobi banget ngefans, ngikutin berita  dan jadi shipper sana sini. Saya akui, saya juga suka nonton drakor, suka beberapa lagu Jepang dan Korea,  dorama, tapi masih batasan  wajar. Yang baik diambil, buang jauh -jauh yang buruk. Lalu ada yang komen, kalau emaknya alay gini gimana anak-anaknya apa gak alay kuadrat? Wee deh pokoknya... nyesek.

Menjadi mama, menjadi ibu bukan sekedar karena melahirkan trus tersemat panggilan mamah, bunda, ibu dan kelar. Tapi berpredikat ibu juga ada tugas berat yg harus diemban, mendidik dan menjaga generasi. Dan mamah-mamah muda, mendidik anak itu perlu ilmu sebagai bekal yang cukup. Lalu jika kepada orang yang pantasnya disebut guru atau  pakar parenting kalian hina-hina, trus kira-kira manfaat gak ilmu yang kalian dapat? Malah kualat ntar loh.  Mendidik anak itu berat jendral!

Kalau saya justru berpikir bagibpara mamah mau mamah tua mamah muda, sekaranglah waktunya menyatukan langkah, merapatkan genggaman tangan untuk menyelamatkan generasi. Lebih bijaklah dalam melihat segala sesuatu. Ingatlah ibu adalah sekolah ( kalau disebut madrasah alergi saya ganti dengan sekolah ) pertama, tempat bertanya pertama kali anak-anaknya tentang apa saja. Seorang guru pertama yang digugu dan ditiru. Dan sudah tua juga, kurangin deh alay nya, takut komen greget di atas jadi doa...***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar