Rabu, 30 November 2016

4 Cara Yang Perlu Anda Tahu Untuk Menambah Tinggi Badan Anak




Memiliki anak sehat dengan tinggi badan menjulang adalah sebuah kebanggaan. Bagi yang secara genetika dianugerahi tinggi di atas rata-rata, rasanya hal itu tidak terlalu memusingkan. Lain halnya jika orang tua memiliki tinggi badan rata-rata orang Asia, pasti akan melakukan berbagai upaya untuk mendongkraknya.

Hal ini pun ternyata dialami oleh anak-anak saya. Mereka tampak kasak-kusuk dan sibuk berolah raga. Usut- punya usut ternyata mereka sedang berusaha menambah tinggi badan. Sebenarnya di usia mereka yang masih dalam usia pertumbuhan, hal itu tidak perlu dikhawatirkan.  Bagi kalian yang sudah memasuki usia 18 tahun , jangan bersedih karena menambah tinggi badan masih memungkinkan. Banyak caranya kok, dari mulai meminum suplemen penambah tinggi badan, atau cara alami. 


Nah, berikut ini 4  cara alami yang bisa dilakukan oleh Ananda untuk menambah tinggi badan:

A.      Olah Raga secara Teratur
Ada beberapa cabang olah raga yang diyakini bisa menjadi latihan untuk menstimulus pertumbuhan tulang dan menguatkan otot. Berikut beberapa olah raga yang dimaksud.

1.       Berenang
Olah raga ini memang sudah terkenal dan terbukti kuat menaikkan tinggi badan anak dalam waktu singkat. Teratur itu kuncinya. Ada yang menyarankan seminggu sekali, ada juga yang berpendapat 2 minggu sekali. Tapi jangan kurang dari 25 menit setiap kali berenang ya...:)
Hal ini terlihat jelas pada sulung saya. Yang waktu sd terkenal sangat imut, tapi karena aktifitas renang rutin sebulan sekali saat kelas 7 dan 8, tingginya bertambah banyak.

2.       Lari
Selain menyehatkan, olah raga murah meriah ini juga dinilai bisa menaikkan tunggi badan, terutama di daerah tulang kaki. Upayakan lari dengan cepat dalam jarak pendek. Lakukan secara rutin tapi tidak perlu diporsir karena bisa membuat anda cidera.

3.       Skipping
Melompat dengan sikap yang benar akan mampu menstimulus otot kaki. Lakukan secara teratur pagi dan sore hari. Sebagai permulaan, mulailah dengan hitungan semampu anda. Semakin hari makin ditambah hingga menghasilkan 100 kali lompatan /hari.

4.       Bergelantung atau mengangkat tubuh
Lompatlah dan raihlan besi untuk pegangan. Tahanlah tubuh anda, lalu angkatlah perlahan. Olah raga ini diyakini mampu menstimulus dan memperkuat tulang punggung. Dilakukan secara rutin, maka hasilnya pun akan segera terlihat.

5.       Bermain Basket atau Volly
Nah, dua jenis olah raga ini memang mengandalkan lompatan serta lemparan. Maka, sangat cocok dilakukan bagi anak-anak yang ingin menambah tinggi badan sekaligus menambah prestasi di bidang olah raga.

6.       Bersepeda
Olah raga satu ini memang menyenangkan terutama bagi anak-anak. Di samping itu menyehatkan, dan melatih konsentrasi anak. Hubungannya dengan menambah tinggi badan yaitu pada gerakan mengayuh sepeda . Saat itu secara otomatis akan menstimulus  otot kaki. Dan jika dilakukan secara teratur maka tubuh anak anda akan meninggi.

7.       Menendang
Olah raga ini juga diyakini bisa memberi stimulus pada otot-otot kaki. Juga memperpanjang tulang kering dan paha. Coba lakukan kuda-kuda dengan benar, lalu kaki satu mulai melakukan gerakan menendang selama 20 kali. Ganti kaki dan lakukan gerakan menendang lagi. Lakukan dengan teratur untuk mendapat hasil yang diharapkan ya...

8.       Badminton
Cabang olah raga yang beberapa kali menjadi ajang perolehan emas bagi kontingen Indonesia ini, jika dilakukan secara teratur bisa menaikkan tinggi badan. Dalam olah raga ini ada gabungan dari melompat  ( kaki dan paha ) , meregangkan otot bagian atas ( punggung, tangan ). 

B.      Asupan Nutrisi yang Mencukupi
Selain berolah raga, asupan nutrisi yang mencukupi untuk pertumbuhan tulang sangat diperlukan. Selain makanan kaya kalsium, dibutuhkan juga makanan kaya vitamin D ( untuk penyerapan kalsium dalam tubuh ), protein baik nabati maupun hewani serta vitamin A. Berikut beberpa makanan yang bisa dikonsumsi untuk mendukung pertumbuhan tulang, diantarnya : Susu, telor, daging, ikan, tahu, tempe, kacang-kacangan, bayam, dan brokoli. Air putih tidak boleh terlewatkan.  
 
C.      Istirahat/ Tidur Yang Cukup
Tahukah bahwa hormon pertumbuhan bagi anak / remaja di bawah usia 20 tahun di produksi saat tidur? Karena itu sebaiknya hindari begadang kalau tidak ada gunanya hehehe. Sebaiknya tidur lah lebih awal, hingga badan beristirahat sekitar 8 jam per harinya.

D.      Menghindari Hal-Hal yang Menghambat Pertumbuhan
Merokok baik pasif maupun aktif terbukti menghambat hormon pertumbuhan pada anak-anak. Obat atau suplemen yang mengandung steroid juga terbukti menghambat pertumbuhan pada anak-anak. Satu lagi yang mesti dihindari, yaitu kafein. Walau tidak terbukti langsung menghambat pertumbuhan, tapi menyebabkan hilangnya rasa kantuk. Berdampak pada berkurangnya waktu tidur yang sangat dibutuhkan untuk menghasilkan hormon pertumbuhan.

Nah, sila kan mencoba ya Kawan... karena saya juga sedang menerapkan beberapa latihan pada anak-anak saya yang memang pengin banget bertubuh tinggi. Biar gak kayak emak bapaknya hehehe. Semoga bermanfaat :)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar