Kamis, 01 Februari 2018

Dua Modal Besar dalam Mendidik Anak




http://www.fashioncentral.pk/wp-content/uploads/2017/02/Living_Lifestyle/Activities_For_Toddlers_During_Ramadan.jpg 
Di akhir bulan Desember ada satu kejadian yang bagi fans K-pop menyedihkan. Seorang idol K-pop yang katanya berbakat, hebat, dan banyak fansnya nyatanya bunuh diri. Diagnosa dari tim medis, si idol ini meninggal karena keracunan gas dari briket batu bara yang dibakar di dalam kamar. Dari berita-berita yang saya baca sih, katanya di Korea sono, bunuh diri yang enggak terlalu sakit ya pakai cara ini. Entahlah, saya sendiri tidak mau membuktikan pendapat ini. Asli belum siap pulang kampung, ngerasa amal masih minim hiks...










Di tengah huru-hara dunia K-pop, di negeri tercinta ini malah riuh dengan fenomena eljibiti yang bak jamur di musim hujan. Kasus-kasus bermunculan, banyak saksi matadari dunia medis yang menyaksikan akhir dari para pemuja penyimpangan ini. Sakit , meregang nyawa sendiri, tanpa keluarga yang menemani. Bahkan patner atau bisa jadi kekasih yang selama ini bersama-sama bergulat dalam dosa pun tidak ada yang datang. Puff... sungguh akhir yang mengenaskan. Tapi kok ya herannya tetap saja banyak yang ngikut ( jan wes, bikin bingung tenan ).

Apa hubungannya dengan dua modal besar mendidik anak?

Jelas ada dong, karena di jaman ini korban dan pelakunya banyak juga yang masih belia.. Depresi, rasa tertekan biasanya makin parah saat tak ada siapa pun yang siap mendampingi. Saat keluarga tidak perperan, maka yang ada hanyalah anak-anak kesepian yang rentan terhadap depresi. Sebaliknya, keluarga yang kuat ikatannya, yang selalu ada dan bisa memberi dukungan akan membuat anak-anak lebih tahan dan kuat terhadap hal-hal yang membuatnya tertekan.

Sementara  untuk penyimpangan fitrah, zaman now itu  anak yang dikenal baik, kalem, bintang kelas, putra daerah terbaik tak luput dari fitnah ini. Korban bahkan pelaku banyak juga yang masih usia belia. Sedih banget, karena generasi penerus yang mestinya bersiap menerima tongkat estafet negeri ini malah rusak oleh virus kebebebasan keblinger ini.Karena itu, bentang utama untung menghadapi gerakan fitnah ini ya dari keluarga. Dari bagaimana orang tua memperlakukan dan mendidik anak-anaknya. Sehingga mereka mampu bertahan dan memilih yang sesuai fitrah.

Modah besar mendidik anak, sejatinya ada dua. Yaitu Taqwa dan Tawakal. Taqwa diartikan bahwa mendidik anak lahir dari pemahaman untuk menghantarkan anak pada Sang Khaliq. Mengajak anak untuk menetapi fitrah hidupnya yaitu  untuk beribadah, sehingga tidak pernah bosan menyemangati, membimbing, mendoakan anak sebagai wujud amal jariah untuk orang tuanya.

Sementara tawakal adalah bentuk sikap jiwa dari orang yang beriman, dan dalam menjalankan proses  meyakini bahwa hasil terbaik adalah ketetapan Allah Swt. Untungnya, Allah Swt tidak hanya menilah dari hasil akhir, tapi juga proses. Sehingga istilah hasil tidak mengkhianati proses pun bisa berlaku. Maka berproseslah dalam mendidik anak sebaik mungkin, seoptimal mungkin. Diiringi dengan doa dan pengharapan penuh. Inshaa Allah hasilnya pun bisa membuat kita bertakbir, bertahmid dan berbahagia. Layaknya penanam yang gembiara melihat tanamannya berbunga dan berbuah.

Nah, untuk memperkuat dua modal itu maka hadirilah kajian-kajian ilmu yang bisa menambah pemahaman kita akan Allah dan seluruh ajarannya. Carilah ilmu untuk memantapkan amalmu. Dekatkan diri dan keluarga dengan Al Qur'an, yang kandungannya jauh sangat cukup untuk menjawab seluruh permasalahan hidup. Berkumpullah dengan orang-orang yang sevisi dalam mendidik anak. Yaitu membentuk generasi Qurrto A'yun. Generasi yang mengundang keridhaan Allah Swt. Tak lupa, jangan berputus asa dan jangan merasa cepat puas. Bersabarlah dan bersyukurlah atas apa yang engkau dapat. Karena mendapat anak baik dan sholeh bisa menjadi anugerah sekaligus sebagai cobaan juga kan...?

Saya ingat di sebuah percakapan WAG kelas anak yang duduk di kelas 10 MTs. Suatu hari wali kelas mengingtkan anak-anak tugas-tugas yang harus dikerjakan. Intinya Bu Guru ini mengingatkan anak-anak yang jadi tanggung jawabnya di kelas untuk semangat dan tidak cepet putus asa ketika menghadpi kesulitan mengerjakan tugas. Lalu ada yang komen, "Ibu ini semangat sekali" dilanjut dengan emot ketawa lebar tapi dengan peluh di atas kepala. Dengan gaya bergurau wali kelas ini menyahut, "Iya atuh, ibu juga harus semangat. Kan ini adalah amal jariyah ibu, menyemangati kalian untuk rajin belajar." 

Deg... sampai sini saya kok mrebes mili. Mata langsung kabur karena ada genangan air. Ya, seringnya kita merasa bosan menasehati anak, merasa sudah full mengajari anak. Padahal itu ujian, padahal itu bisa menjadi amal sholeh, bahkan amal jariyah. Yang pahalanya akan terus mengalir selama anak tersebut melakukan apa yang kita ajarkan. Allohumma aamiiin...

Wallohu a'lam bishowab...

Gambar :
http://www.fashioncentral.pk/wp-content/uploads/2017/02/Living_Lifestyle/Activities_For_Toddlers_During_Ramadan.jpg

Resep Cantik Ala Cleopatra

Awalnya karena di Grup Zaida sedang ribut masalah mandi madu. Ya kali, bukan berarti kudu berendam di sekolam full madu murni. Kebayang selain lengket dan bisa diserbu semut, atau malah lebah madu hehehe, juga bisa bikin kantong jebol kemana-mana.



Tapi dari ide mandi madu ini, saya pun kepikiran tentang kisah ratu Mesir Kuno yang terkenal dengan kecantikannya. Yup, yang dimaksud ya dia ini Cleopatra, yang sampai saat ini masih dianggap sebagai simbol kecantikan abadi. Dan ternyata istri penguasa Mesir ini menggunakan bahan-bahan yang sudah diyakini berkhasiat untuk kesehatan kulit macam madu dan minyak zaitun.

FYI, madu sudah dikenal sejak zaman kuno tentang khasiatnya yang bejibun. Mulai untuk pengobatan, sampai untuk masalah kesuburan. Untuk menurunkan demam sampai untuk obat alami radang. Dari obat batuk sampai obat kulit. Iya kah? Iya, bahkan madu hutan alami direkomendasikan oleh ahli medis untuk obat oles lua diabetik ( penderita diabetes ). Karena berfungsi sebagai pencegah infeksi dan mengeringkan luka, emezing banget lah. Masyaa Allah...

Karena rasa madu yang cenderung manis, banyak juga yang tidak suka konsumsi madu. Nah, manfaatkan madu yang ada untuk perawatan kulit Anda. Jadi jangan merasa rugi kalau beli madu karena tidak suka meminumnya. Kalau saya sih, madu ya buat diminum, dikucurin diatas puding, atau malah olesan roti. Untuk cuci muka juga. Wess... pokok e paket all ini one deh hihihi ( penganut paham irit maksimal lho ) 

Kembali ke Mesir Kuno ya!

Masyarakat Mesir Kuno ternyata sudah menggunakan minyak zaitun untuk merawat kulit. Digabung dengan madu untuk maskeran  atau luluran. Nah, bagi yang punya duit zaman dulu, madu pun bisa untuk mandi. Entah pemakaiannya apakah digabung di air untuk berendam atau sekedar luluran sebelum mandi.

Untuk Maskeran:
Campurkan sesendok minyak Zaitun dan dua sendok madu. Aduk hingga rata. pakai untuk maskeran ke seluruh wajah. Tunggu selama kurleb 20 menit. Lalu bilas dengan air dingin. Masker ini bisa digunakan seminggu 2-3 kali. Khasiatnya adalah untuk mencerahkan kulit bahkan menghilangkan flek yang mengganggu.

Untuk Luluran
Campur tiga sendok madu dengan lulur bubuk secukupnya. Jika terlalu kental, enggak usah pusing. Tambah saja air oke :) .Lalu balurlah ke tangan, kali dan bagian tubuh yang ingin dilulur. Tunggu 15 menit . Bilas sambil dipakai untuk scrub. Manfaat mengangkat kulit mati, melembabkan dan mencerahkan kulit.

Mau coba, monggo ya.. semoga bermanfaat :)
Ah ya, masalah hasil tergantung rajin tidaknya. Dan juga tergantung lagi cocok atau tidaknya. Tapi kalau melihat bahan-bahannya alami, selama tidak memiliki alergi madu atau minyak zaitun, Inshaa Allah aman yaa...*** 

sumber : Rawhoney Zaida

#rawhoneyzaida
#mandimadu
#madumentah
#maduasli


Kamis, 04 Januari 2018

Mengenal Raw Honey Varian Buah

Jadi ceritanya nih, awal November tahun kemarin di Zaida ada varian madu buah baru. Kalau dulu sudah dikenal madu kopi, madu teh, sekarang datang madu coklat. Asli penasaran pas pertama kali tahu. Apalagi lihat tampilannya yang sweet menggoda banget hehehe. Lihat saja nih, masak enggak kabita sih... :)




FYI nih teman-teman, madu varian buah ini asli lho. Tanpa pewarna, perasa ataupun essen gitu. Berasal dari nektar pohon buah yang dimaksud. Misal madu mangga, ya dari bunga pohon mangga. Makanya biasanya adanya nunggu musimnya. Nah, di Zaida itu sekarang ada 6 madu buah. Yaitu madu mangga, nanas,kelengkeng, durian, strawbery, coklat dan durnas. Untuk yang terakhir ini perpaduan antara durian dan nanas. Biasanya lebah bersarang di pohon durian yang berdekatan dengan kebun nanas. Jadi rasa manisnya seperti durian asemnya mirip nanas. Amazing lah pokoknya.

Ada juga madu langka, yaitu madu anggur. Disebut langka  karena ketersediaannya memang sedikit. Meski berasal dari buah-buahan juga tapi harga relatif lebih di atas madu buah lainnya. Tampilannya warna biru dan rasanya anggur banget. mirip lah sama minuman rasa anggur gitu. Bedanya manisnya alami, maksudnya tidak berlebihan. warna juga tidak nempel. dan kalau dimasukkan ke air tanpa diaduk tidak membuat air berubah warna. Beda banget kalau yang dikasih pewarna tambahan. Pasti cepet banget terdifusinya.

Madu buah ini biasanya jadi favorit anak-anak. Di rumah si pengais bungsu lebih suka madu anggur, adiknya lebih milih madu coklat. Tapi kalau ada strawberi keduanya oke saja. Saya sih senengnya karena mereka bisa mendapatkan asupan vitamin dan enzim-enzim lainnya tanpa ada tambahan gula. Lha madu kan manis, apa bukan gula itu? Memang madu itu manis, tapi selama madu itu adalah madu mentah so enggak perlu khawatir dengan zat gulanya. Karena bukan hanya berfungsi sebagai pemanis tapi karena enzim-enzim dan kandungan lainnya full malah tidak menambah kadar gula darah. Dan madu buah ini selain bisa dibikin minuman juga enak dikonsumsi sama pancake ataupun olesan roti seperti gambar di atas.

Yang menarik nih ada madu yang kemarin-kemarin jari rebutan para ibu. Karena madu ini dirasakan manfaatnya oleh banyak konsumen bisa untuk skincare alami. Tinggal oles-oles madu nanas, pijat bentar lalu bilas dengan air. Taraa.., kulit lembut dan lembab pun didapat. Padahal emang dari zaman Cleopatra madu sudah dipakai sebagai satu bahan kecantikan. Inget kan istilah mandi madu mandi susu hehehe. Lha emang dua bahan ini kaya gizi dan manfaat untuk kesehatan kulit.

Manfaat madu pada umumnya juga tetap bisa didapat dari madu buah. Seperti menguatkan imunitas tubuh, sebagai obat batuk alami ( saya biasanya konsumsi madu strawberi. Secara buah strawberi memang punya khasiat meredakan batuk dan bisa memutihkan gigi lho ), serta menurunkan demam, pengurang capek ( yang direkomendasikan itu madu anggur, terutama buat ibu-ibu yang selalu jumpalitan ngurus rumah dan anak. Keep strong Mak, jangan mudah tepar, ya minum madu anggur saja hihihi ).

Bisa saja nanti bakalan nambah varian madu buah lainnya,  yang jelas selalu excited setiap mendengar pak hunter datang dengan raw honey baru. pengin cepet nyoba rasanya...:) :) :) ***

Sumber :
Raw Honey Zaida edukasi untuk konsumen.


Senin, 25 Desember 2017

Ternyata, Ini Yang Paling Dikhawatirkan Rasulullah Saw


Beberapa hari ini rame di timeline adalah tentang eljibiti. Berawal dari keputusan MK yang memang multitafsir. Disusul tak berapa lama terjadi gempa yang cukup besar di beberapa kota. Seperti sebuah pertanda bahwa pemilik langit dan bumi ini tidak ridha dengan apa yang dilakukan makhluknya. 

Rentetan peristiwa ini mengingatkan saya pada sebuah cerita dari teman yang berprofesi sebagai guru BK atau konseling di sebuah sekolah menengah kejuruan. Saya memang sering meminta bocoran info tentang kasus atau apa yang lagi trend di kalangan anak remaja. Pernah dia cerita tentang fenomena macam selebgram- dimana siap difoto gaya apa aja untuk endors atau iklan fashion. Bayarannya tak seberapa sih, murah sekali. Tapi mereka siap membuka aurat untuk disebar di dunia maya. 

Nah, kali ini sebelum rame-rame keputusan MK tentang zina dan eljibiti, temen saya ini cerita tentang fenomena lesbian yang lagi marak banget di sekolahnya. Siswi-siswi bau kencur itu lebih memilih pacaran atau berhubungan dengan sesama perempuan.  Faktanya dia memang mengajar di sekolah kejuruan yang mayoritas peserta didiknya adalah perempuan. "Kebanyakan orang tua enggak tahu kalau anaknya jadi lesbi, Bu. Bahkan mereka merasa kalau anaknya main dengan sesama perempuan dibanding dengan lawan jenis." 

Giliran dia kasih lihat foto-foto muridnya itu saya sampai kaget. Mereka kalau sekolah pakai kerudung, tapi kalau lagi main atau diluar sekolah enggak bisa dibedakan mana perempuan mana laki-laki. Ada yang bergaya dengan celana jeans, t shirt, jaket dan rambut pendek. Ada yang manis girly bak anggota girlband. "Ini semua perempuan, Bu. Si ini yang jadi cowo nama aslinya ini," ujar temen saya sambil menyebut nama-nama islami yang kekinian banget. Huff.. naudzubillah...

Lalu saya pun buka yutub untuk melihat yang lagi seru di bahas di medsos. Tentang pro kontra keputusan MK yang ditayangkan oleh sebuah teve swasta. Dan saya makin kaget, sekaligus marah dengan perkembangan yang ada. Bagaimana mungkin negeri ini yang konon berdasar ketuhanan yang maha esa, malah membiarkan kelompok manusia yang menghina keberadaan Sang Khaliq. Dengan bersembunyi pada kata-kata berbelit, bagaimana jika ini adalah ciptaan tuhan juga? What?

Ya Allah, pengin rasanya teriak, lo waras? cageur? tapi sadar itu tidak menyelesaikan masalah... Tapi mari kita berpikir, apakah ada pencipta yang ingin membuat produk yang salah atau gagal? Nope, pasti enggak ada. Kita saja saat membuat mesin atau robot pasti akan berusaha sampai maksimal full untuk membuat yang sempurna. Apalagi dengan Sang Khaliq, Allah Swt yang menciptakan dengan seluruh kuasaNya. Sempurna dengan panduan hidup yang juga kaffah menyeluruh. Termasuk dalam urusan kebutuhan dan fitrah laki-laki dan perempuan.

Dan yang makin bikin saya ngeri adalah pemikiran bahwa berhubungan dengan sesama jenis lebih aman daripada dengan lawan jenis. Ini ternyata sudah disebarkan secara masif ke kalangan anak muda. Hingga sekarang pendukung sesama jenis ini meningkat lho, dengan alasan aman. Tapi masa iya aman? Karena enggak menghasilkan bayi? Tapi mendatangkan penyakit yang bisa memusnahkan ras manusia kok disebut aman.

Mestinya itu dijelaskan tidak ada istilah aman kalau merusak sistem imun manusia. Hingga penyakit biasa macam maag atau TB yang sekarang obatnya sudah jamak bisa menyebabkan kematian.  Trus ada enggak kepikir ya, bahwa lubang anus itu memang diciptakan untuk buang kotoran. Kebayang kan bakteri yang ngumpul sudah banyak, apa sudah hilang ya urat jijik di mereka itu? naudzubillah... astagfirullah.

FYI nih, Dokter di ILC cerita kalau pasiennya ada yang punya 4 pacar, 1 perempuan dan 3 laki-laki. Yang perempuan tidak diapa-apain karena takut hamil kali yaa, sementara yang laki-laki sudah dia garap dan ketiganya sukses tertular HIV. Sekarang si pasien sudah kena sipilis dan juga HIV. Harus makan obat seumur hidup, nah yang kasih biaya siapa? apa pasangan yang sesama jenis yang ngaku cinta? jadi beban negara dong. Dan jadi kesel kalau inget bisa-bisa uang pajak yang kita bayar dipakai untuk bayarin orang-orang yang sakit karena urusan pilihan menyimpang ini. ( Duh... asli ngebul nih kepala ).



Padahal, aman itu kalau pada tempatnya lah, dan setia enggak gonta-ganti pasangan. Makanya berhubungan sex itu saat sudah siap dengan konsekuensinya. Sering-sering deh lihat dunia fauna, bahkan bintang saja berhubungan seksual itu saat sudah siap, saat sudah musimnya, dan sudah masuk umur. Bukan hanya mengikuti keinginan syahwat. Lha, kita manusia yang diberi akal masak kalah sama syhawat. Ya kali kalah sama singa atau monyet... ( ampun deh...)

Terus kalau belum siap dengan konsekuensi tapi pengin gimana dong? Itu kerasa pengin pasti ada sebabnya, bisa jadi kebanyakan nonton film porno atau malah kebanyakan nonton adegan dewasa sebelum waktunya. Makanya jaga pandangan, penuhi aturan Allah  baik itu larangan maupun perintah. Isi waktu dengan kegiatan positif dan berprestasi, jangan kebanyakan ngelamun, apalagi ngelamun jorok bin ngeres. Jaga penampilan, tutup aurat, bergaul dengan batasan-batasan yang sudah ditentukan.

Yakin deh, aturan Allah baik itu larangan maupun perintah pasti menyelamatkan. Jadi ikuti saja enggak usah merasa dibatasi. Manusia itu dikatakan manusia kalau ada aturan yang membatasi, kalau enggak ada yang maunya bebas berarti perlu ditanya kemanusiaannya. Dilarang pacaran, ikuti saja. Toh jodoh itu tidak datang dari pacaran kok. Disuruhnya nikah ikuti saja karena itu lebih sehat dan menentramkan. Di suruh setia jaga pergaulan ya manut saja,karena kalau pergaulan enggak dijaga maka perselingkuhan merajalela. Akibatnya menderita, tidak bahagia.

Satu lagi, coba kita ingat kekhawatiran Baginda Nabi Saw., terhadap ummatnya yang akan hidup di akhir zaman, " Sesungguhnya yang paling aku takuti menimpat ummatku adalah perbuatan nabi Luth." HR. Ibnu Majah.

Senin, 11 Desember 2017

Adab Menolong Agar Pahalamu Tak Hilang

 Inilah Adab Islam dalam Hal Pinjam Meminjam
                   http://cdn2.tstatic.net/serambiummah/foto/bank/images/pinjam-meminjam-adab.jpg


Tolong menolong adalah hal yang jamak dalam kehidupan ini. Ada orang yang memang dimampukan Allah, dengan  kondisi berlebih hingga bisa mengulurkan bantuan. Ada juga kondisi yang didatangkan Allah hingga dia menempati posisi orang yang butuh. Dan hebatnya Islam, semua itu diatur hingga tidak menjadi polemik. Hingga tidak ada yang merasa sombong atau terhinakan.

Ajaran dan didikan inilah yang menjadikan potret indah di jaman para sahabat terwujud. Dimana dikenal banyak sekali para dermawan tapi mereka hidup sangat sederhana. Bahkan ada seorang dermawan yang tidak pernah mengenal kata tidak saat ada seorang umat Nabi yang membutuhkan hartanya. Karena kemurahannya ini Abu Bakar dan Umar radiallahuanhum sampai sedikit khawatir dan berpendapat, "Kalau kita biarkan pemuda ini degan kedermawanannya, dia akan menghabiskan harta kekayaan orangtuanya." ( Qais bin Sa'ad bin Ubadah ra., dalam buku Sirah 60 Sahabat Nabi Muhammad Saw., GPU )

Tapi di jaman sekarang rasanya sulit sekali menemukan orang seperti Qais ra. Seringnya yang ada sekarang itu orang lebih berani pinjam ke bank yang jelas riba karena saudaranya enggan menolong. Yang lebih menyedihkan lagi adalah orang-orang miskin yang terbelit hutang rentenir karena para hartawan tidak mau meminjamkan uang dengan alasan tidak jelas kapan akan dikembalikan.

Nah, sebenarnya bagaimana adab dalam memberi pertolongan  hingga kita semangat menolong dan pahala pun tak hilang. Lanjut yukkk...

Dalam QS. Al Baqarah ayat 261-264 jelas sekali tergambar bagaimana seharusnya dalam bertaawwun :

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. "

" Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. "

" Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. "

" Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. "


Kalau disimpulkan adalah sebagai berikut :
1. Dalam menolong dilarang keras untuk riya, niatkan menolong sesama hanya lillahi ta'ala. cukupkanlah diri dengan balasan dari Allah Swt. Tidak perlu menunggu ucapan terima kasih, maafkan saja saat yang ditolong lupa. mungkin memang tidak tahu hehehe.

2. Dilarang keras menyakiti si penerima pertolongan. Di sini nih kadang ujiannya, perlu ketegaran tingkat tinggi. Apalagi  jika ternyata yang awalnya iktikadnya minjam seperti gak ada ingat-ingatnya kapan akan mengembalikan. Tetap saja, jaga mulut dari mengeluarkan kata-kata yang menyakiti. Sudah lupakan saja, yakin kalau itu rezeki diri pasti akan kembali...

3. Sadar bahwa diri sedang dipilih Allah sebagai kran penghubung orang lain. Maka tidak perlu sombong dan menganggap diri amat berjasa. Karena tanpa kucuran rezeki dari Allah apalah kita. Bisa jadi kita juga yang dalam posisi penerima bantuan, ya kan... 

Duh susah, ya emang siapa bilang mudah. memang disitulah ujiannya. Maka dalam setiap amal shalih pun ada ujiannya. Karena itu selalu lah kita bermohon pada Allah untuk ditolong agar dimudahkan dimampukan beramal shalih dengan benar dan murni untuk Allah Swt. wallohu a'lam bishowab.

Rabu, 29 November 2017

Ini Yang Mesti Dilakukan Saat Mendapat Musibah

Baru buka hp dan mendapati berita tentang badai Cempaka yang membuat gunung pun terendam air. daerah sekitar aliran sungai Oyo rata dengan air. Qadarullah, hal yang dirasa tidak mungkin terjadi dengan mudah. Jika selama ini menyangka daerah tinggi aman dari banjir, Allah membuka mata kita untuk melihat kekuasaanNya. Subhanallah...


Hati makin berdetak cepat melihat foto-foto berseliweran. Ada rumah yang tinggal atapnya saja yang tampak. Pohon-pohon yang tampak hanya bagian puncaknya. Desa yang rata tertutup air. Rabbanaa..., apakah penghuninya selamat? Disertai doa-doa penuh harapan semoga tidak banyak korban. Semoga semua sabar menghadapi ujian musibah ini.

http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/rumah-warga-di-pidie-dihantam-banjir-bandang-_151203061659-120.jpg
http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/rumah-warga-di-pidie-dihantam-banjir-bandang-_151203061659-120.jpg

Ya..., musibah adalah hal yang sering datang dalam kehidupan manusia. Tidak selamanya senang dan nikmat yang datang. Terkadang meski enggan harus mau merasakan pahit, terhimpit, duka dan kesedihan. Lalu bagaimana resep atau ajaran Islam dalam menghadapi semua ini?

"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar ." QS. Al baqarah : 153

"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa." QS. Thahaa : 132

Dari dua ayat diatas ternyata ada dua resep dalam menghadapi ujian. Yaitu shalat dan bersabar. Itu juga yang dilakukan oleh para nabi yang mulia saat mendapati kekhawatiran dan kondisi yang menakutkan. Masih ingatkan ketika Nabi Adam as., diturunkan ke bumi ini. Saat itu kondisi dini hari. Nabi Adam yang takut dan bingung langsung berdoa kepada Allah. Tak berapa lama maka terbitlah matahari membuat alam terang. Adam as., pun langsung mendirikan shalat dua rakaat.

Demikian juga saat Nabi Musa as., beserta istrinya dalam perjalanan ke Mesir.  Sepanjang jalan banyak tentara Fir'aun yang masih terus mencarinya. Rasa khawatir membawa Nabi Musa untuk shalat empat rakaat. Setelah itu Allah pun menurunkan ketenangan dan rasa aman. Hingga keduanya bisa kembali bergerak dan lolos dari intaian pasukan Fir'aun.

Dalam sebuah kisah hikmah diceritakan seorang kuli angkut yang terkenal jujur di kota Kuffah. Banyak warga yang percaya menitipkan barang pada si kuli ini. Karena mereka sangat yakin si kuli ini amanah. Hari itu kuli jujur itu bergerak keluar kota Kuffah. bagal tunggangannya tampak penuh dengan barang titipan warga. 

Agak jauh di luar kota Kuffah seorang laki-laki berbaju rapi tampak mendekati si kuli. "Wahai saudaraku, hendak kemana engkau?"

"Aku akan ke kota fulan." Jawab kuli itu tanpa curiga.

"Kebetulan, aku pun akan ke kota yang sama. Bagaimana kalau aku naik ke bagalmu dan engkau mendapat imbalan beberapa dinar?"

"Ayolah, engkau pun akan lebih aman karena mendapat teman seperjalankan?" bujuk si laki-laki itu kala melihat si kuli terdiam.

Deal, keduanya pun berjalan beriringan, hingga mendekati wilayah hutan. Si Kuli sudah siap berbelok ke jalan yang lebih aman. Maklum hutan itu terkenal lebat dan sering dihuni perampok. Temannya pun tidak keberatan. Hingga mereka sampai di sebuah jalan yang bercabang. Si kuli tahu jalan yang satunya adalah jalan yang biasa dia lewati, sementara jalan yang kedua terkenal banyak bahaya. Tapi atas bujukan teman seperjalannya, dia pun akhirnya melewati jalan yang kedua.

Di sebuah tempat yang sepi, si laki-laki melompat dan menghunuskan pedang ke si kuli. "Kenapa engkau mudah tertipu. Tahukah kau apa jalan ini?"

Si kuli terkejut. " Ini adalah jalan dimana aku merampok orang-orang itu." Si laki-laki itu menunjukkan beberapa bangkai manusia di samping jalan.

"Apa maumu?" Tanya si kuli ketakutan. "Silakan engkau ambil semua barang bawaanku, asal jangan engkau bunuh aku."

Laki-laki itu menyeringai lalu terbahak. Dia sudah sering mendengar permohonan seperti ini. "Baiklah, lakukan apa pun yang engkau mau. Izinkan aku untuk sholat dulu dua rakaat." mendengar ucapan si kuli , laki-laki itu kembali terbahak. "Baiklah..., mereka yang telah mati pun dulu meminta hal yang sama. Dan ternyata shalat mereka tidak menyelamatkan dari pedangku." ejek si perampok itu. 

Di rakaat pertama setelah membaca Al Fatihah, si kuli tidak ingat akan membaca surat apa. Ditambah teriakan dari si perampok membuat pikirannya kian kalut. Lalu dia pun membaca ayat 62 dari QS. An Naml : "Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). "

Selang berapa detik, muncullah seorang penunggang kuda nan gagah bertopi besi. Penunggang kuda itu langsung menebas si perampok. Dan di tempat perampok itu mati terlihat nyala api. Melihat hal itu, kuli itu pun tersungkur sujud syukur kepada Allah Swt. Sebelum penunggang kuda bertopi besi itu pergi, kuli itu sempat bertanya, " Siapakah engkau dan bagaimana engkau datang?"

"Aku adalah hamba dari ayat yang engkau bacakan tadi. Sekarang engkau aman, dapat pergi ke mana saja." Setelah menjawab demikian, penunggang kuda itu pun menghilang.

Bagi seorang yang memahami arti shalat, maka shalat adalah harta paling berharga. Senjata paling ampuh bagi seorang mukmin. Seorang ulama sufi Ibnu Sirrin rahimahumullah pernah berkata, "Sendainya aku ditawari shalat dua rakaat dan syurga, maka aku akan memilih shalat dua rakaat. Karena syurga itu untuk kesenanganku sedang shalat dua rakaat untuk Allah." 

wallohua'lam bishowab

sumber :
http://khazanah.republika.co.id
Kisah-kisah Rukun Islam




 

  








Minggu, 26 November 2017

Jagalah Allah Niscaya...

http://cdn-tin.timestechnet.com/images/2016/01/20/jagalah-AllahhQ4ne.jpg
http://cdn-tin.timestechnet.com/images/2016/01/20/jagalah-AllahhQ4ne.jpg

Jagalah Allah maka..., ini adalah nukilan dari nasehat Baginda Nabi Saw., yang diberikan pada sang sepupu Abdullah bin Abbas ra.

Jagalah Allah ( ajaran-ajaran Nya ), niscaya Allah akan selalu menjagamu
Jagalah Allah ( larangan-laranganNya ), niscaya Allah akan ada di hadapanmu
Kenalilah Allah dalam sukamu, maka Allah akan mengenalimu dalam duka
Bila kamu meminta, maka mintalah pada Allah
Jika kamu butuh pertolongan , memohonlah kepadaNya

 
Sampai di akhir nasehat itu saya tertegun, shodaqta ya Rasulullah ( benarlah apa yang engkau ucapkan, Rasulullah ). Betapa indah kata demi kata yang terangkai. Semuanya berisi energi positif yang mestinya diterima dengan positif juga. gampangnya dengan hati yang penuh iman, dengan keyakinan.

Menjaga Allah atau menjaga ajaran-ajaranNya, itu adalah kebutuhan manusia. Iya kah? Bayangkan jika manusia hidup dengan aturan yang menurut keinginannya semata yang ada bakalan repot dan senewen. Karena memang nafsu manusia tidak akan pernah mencapai titik puas. Yang ada bakalan kurang dan kurang terus.

Sementara hidup yang didedikasikan untuk menjaga ajaran-ajaran Allah akan menghasilkan ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan. Contoh, orang yang menjaga hartanya dari hal-hal haram, pasti hidupnya akan lebih bahagia meski sederhana. Dibanding dengan orang yang hidup dari harta yang bercampur dengan riba, korupsi atau tipu menipu.


Maka jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu...
 

Menjaga diri dari setiap larangan-larangan Allah akan membuat diri merasa betul-betul diawasi olehNya. Sampai merasa Allah ada di hadapan kita. Itu adalah bentuk dari Ikhsan. Seorang ustadz pernah mengatakan, jaman sekarang ini ada iman dan islam, yang kurang itu ikhsannya. Banyak yang mengajak pada hal makruf tapi sedikit yang mengajak untuk menjauhi hal-hal yang mungkar. Bisa-bisa malah dianggap menyebar kebencian lagi hihihi.

Contoh lainnya, bagi orang yang menjaga dari larangan Allah maka akan menjaga juga setiap ucapan, tulisan , tindakan agar tidak melanggar garis pembatas. Tidak akan mengumbar aib orang lain, tidak akan berani berkata bohong, apalagi mengatakan hal di luar fakta yang bisa jatuh pada fitnah. Sementara orang yang tidak peduli pada ajaran Allah akan melakukan apapun, menuliskan apa saja, berkata-kata tanpa memikirkan apa itu bisa menghasilkan pahala atau dosa. Hasilnya, bisa dilihat di jaman sekarang dimana kebenaran sering kali ditimbun oleh kebatilan. Bahkan dengan ucapan yang manis dan terkesan benar.


Maka jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu..

 

Lalu yang paling nyess itu saat baca kalimat ke-3, mengenali Allah dalam suka seringkali terlupa. Akibatnya saat kita sedang duka Allah pun tak hadir saat duka. Seringnya kita mengenali Allah saat duka, dan lupa pada Allah saat suka. Di zaman Rasulullah, ada kisah nyata tentang hal ini. Adalah Tsa'labah yang mengingat Allah saat duka, saat miskin, saat dia hidup dalam kondisi kekurangan. Setelah memohon berkali-kali agar Nabi berkenan mendoakannya, hidupnya berubah. Dia menjadi orang yang kaya raya dengan hewan ternak yang berlimpah. Saat itu lah Tsa'labah mulai lupa mengenali Allah, lupa untuk bersyukur padaNya, lupa untuk shalat berjamaah di masjid, dan enggan untuk berzakat.


Maka jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu... 


Kalimat ke- 4 dan 5, membuat diri beristighfar berkali-kali. Ya, kadang kita kurang sabar saat menginginkan sesuatu. Kadang kita begitu taat pada aturan makhluk dengan nama ikhtiar tapi lupa yang menjadikan jadi atau tidak tetaplah Allah. Seringnya saat mendapat kesulitan, kesabaran yang selama ini sering diberi untuk nasehat menguap entah kemana. Lalu mengerahkan seluruh daya upaya untuk menghadirkan pertolongan dari makhluk. Lupa untuk meminta pertolongan pada Allah Swt.


Maka belum yakinkah akan hal ini? Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu 

8 Rabiul Awal 1439