koleksi pribadi |
Ada yang masih ingat dengan buah duwet? Bentuknya sekilas mirip anggur. warnanya pun ungu kehitaman. Rasanya unik, manis asam campur sepet. Itu adalah buah yang sangat familiar saat saya kecil. Bahkan tumbuh di pekarangan samping rumah.
Seingat saya, Jika sedang berbuah, tangan-tangan kecil kami ( Saya dan teman-teman ) tak sabar memetik buah yang sudah matang. Kami yang anak kampung, saling berlomba memanjat. laki-laki perempuan tidak ada beda. Berebut buah duwet yang warnanya paling gelap. Karena tidak mau mendapat yang masih muda, walau sudah berwarna merah. Rasanya tidak enak, sepat dan asam. Dan yang kami suka, setelah memakan buah itu kami akan saling pamer gigi dan lidah kami yang sudah berwarna ungu.
Anak-anak sekarang sih tidak mengenal buah ini. Apalagi anak kota yang hanya tahu buah-buahan di super market. Makanya, pas pagi itu saya bawa segenggam buah duwet oleh-oleh jalan pagi, mereka excited banget. Saya coba mengetes, "Hayoo..., tebakan buah apa ini?"
Ada yang jawab anggur, bahkan ada yang mengira itu kurma. Setelah dicuci dan disajikan dalam mangkok, mereka pun mulai mencobanya. "Hemmm... buah apa ini? kok rasanya gini? Emang bisa dimakan Bu?"
Ya, itu lah buah duwet yang penuh kenangan. Di beberapa tempat ada yang menyebutnya keduwet. Ada juga yang memberitahu kalau di daerah JaBoDeTaBek malah sebuatannya Jamblang. Sementara di Papua buah ini dikenal dengan nama Jambulans. Wow..., banyak sekali ya panggilannya. Yuk, sekalian mengenal seabrek manfaat yang sudah diberikan pada buah mungil ini dari Sang Khaliq!
Buah ini mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 1911, awalnya berasal dari Asia Selatan ( India ). Datang melalui para pedagang dari negeri itu. Berbuah sekitar bulan September -Oktober. Salah satu manfaat dari buah berasa asam, manis dan agak sepat ini adalah mengatasi masalah pencernaan. Jika mengalami masalah sakit perut, susah buang angin, jus buah ini bisa membantu. Jus duwet ( tentu saja bijinya sudah dipisah duluan ya teman heheh), ternyata ampuh juga untuh mengatasi masalah sembelit. Bahkan jika ada masalah di usus seperti usus berdarah bisa diterapi dengan meminum jus buah ini.
Kandungan Kalsium, Pospor, magnesium yang dikandungnya juga memberi manfaat dalam menjaga kesehatan gigi dan tulang. Terutama bagi wanita yang sering mengalami kerapuhan tulang, mengkonsumsi buah ini juga sangat disarankan. Duwet memiliki kandungan vitamin A, vit B dan juga Zat Besi yang bisa meringankan masalah anemia.
Ada yang menarik nih, duwet pun ampuh untuk mengatasi batuk menahun. Percaya atau tidak, pengobatan batuk dengan duwet sudah dilakukan sejak dulu oleh masyarakat di Madagaskar. Caranya pun cukup mudah, campurkan buah duwet segar dengan madu. Itu ternyata bisa sebagai pengganti syrup obat batuk.
http://farm6.static.flickr.com/5534/11329063145_884f5d0cba_b.jpg |
Sayangnya, buah ini sudah jarang ditemui, baik di desa apalagi ke perkotaan. Mengingat kegunaannya saya pun tergoda untuk menanamnya, bisa di pot atau ntar di taruh di pojok halaman rumah yang sempit hehehe. Eh bisa juga di tanam di pot kok jadi tabulapot ( tanaman buah dalam pot ). Makanya, saya suruh anak-anak menanam biji buah duwet dalam pot-pot kecil... Ah... semoga pada tumbuh, semoga...( penuh pengharapan hehehe ). Nah ada yang mau mencoba juga, silahkan lho...***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar