Kamis, 12 Januari 2017

Tetaplah Semangat Menghapal Qur'an, Nak

Bada maghrib si kembar ngeluh kalau minggu ini sudah mulai TKD ( tes  kemampuan dasar ) lagi. Mereka memang sudah kelas 6, dengan target segunung. Mulai dari hapalan, nulis mushaf, ujian kompre tak lupa target pencapain nilai NEM. Teteh yang kelas 9 pun ikutan ngaku bakalan padat. Kata gurunya belajar efekteif plus persiapan UN tinggal 80 harian lagi.

"Bakalan sibuk sekali Bu. Hapalan juga semakin ketat, panjang pendek diperhatikan. Tajwid jangan ditinggal." Ujae Aa Ali.

"Memanh harusnya demikian kan?" Komentar saya sambil pasang senyum kece.

"Ah... takut gak bisa Bu, rasanya susah sekali." Keluh Aa lagi

Itulah yang membuat saya merasa perlu mencharge semangat anak-anak. Mereka perlu tahu keutamaan menghapal Qur'an. Yang nyata, karena kalau pahala mah mereka juga sudah tahu. Bahkan Aa Ali sampai bilang dia ingin memberi saya dan ayahnya mahkota dari cahaya di akhirat kelak dengan amalan menghapal Al Qur'an. Tapi yang menghilangkan kekhawatiran mereka, laksana menemukan oase di tengah gurun yang panas membakar ( eit dah... bahasanya :D ).

Ketahuilah Nak...

   

1. Allah sangat menghargai pekerjaan menghapal Al Qur'an. Maka niatkan lah selalu upayamu untuk menghapal ayat-ayatnya agar engkau dicintai olehNya. Sungguh Nak, jika Allah sudah cinta maka alam semesta pun akan mencintaimu. Dan berbahagialah orang yang dicintai Allah. Jangankan dunia seisinya yang fana, atau kesuksesan belajar, bahkan selembar ijazah tanda tahfiz adalah hal yang mudah diraih. Karena saat  Allah ridha maka semua pintamu pasti akan kau dapatkan, bahkan syurga Nak. Bahkan menjadi ahli atau keluargaNya, Nak. Maka, kejarlah yang utama yaitu ridha dan cintaNya, maka dunia akan ada digenggamanmu.

2. Tahukah engkau, Nak bahwa syaitan tidak akan suka engkau bermesra dengan ayat-ayat Allah. Maka jangan heran kalau godaan dan kemalasan akan menghampirimu. Segeralah kuatkan komitmenmu untuk menjadi penjaga Qur'an. Mintalah perlindungan dari Allah Swt., mohon penjagaanNya dan berkumpullah dengan orang-orang yang sevisi. Itu lah kenapa ayah ibu memint kalian berempat menghapal bersama -sama. Karen kalian bisa saling menguatkan Insha Allah karena Allah. 

3.  Tahukah kamu bahwa Al Qur'an adalah penghidup jiwa. Nutrisi penuh gizi untuk ketajaman akalmu. Maka, jangan lah terbebani, karena dengan menghapal Qur'an engkau akan diberi kemudahan mempelajari ilmu dunia. Sel-sel otakmu akan cemerlang, berkilat-kilat mengirimkan ilmu dan kepahaman. Maka, jangan jadikan Qur'an sebagai beban, tapi sebagai pendorong keberhasilanmu belajar.

4. Cukupkan dirimu dengan Allah, maka Allah akan mencukupimu. Nak, pernahkah engkau mendengar seorang hafidz Qur'an yang bisa melanglang dunia? Maka, jangan risau akan jalan-jalan rezeki yang sudah Allah persiapkan bagi penjaga ayat-ayatNya. Jangan khawatir.... sungguh jangan khawatir.

5. Saat engkau merasa buntu, hapalan tak nambah-nambah, maka jangan berhenti. Ingatlah beratnya menghapal selama ini. Terus lakukan walau sehari cuma bisa satu ayat. Karena saat engku menyerah dan berhenti, maka untuk memulai lagi butuh energi besar berlipat-lipat. Dan belum tentu engkau akan mampu walau seayat pun...

Subhanallah... kilatan semangat itu ada. Dan semoga akan tetap ada.***

Sumber : obrolan dengan anak dengan editan sana sini, kalau enggak diedit bisa ngaburudul sekian halaman hehehe ( sadar diri cerewet ).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar