Sabtu, 17 Oktober 2015

Sejarah Tahun Baru Islam for Kids

Ketika moment 1 Muharram datang, banyak kegiatan seremonial yang dilakukan masyarakat. Dari mulai pawai obor, arak-arakan keliling kampung, lomba adzan, lomba bacaan surat pendek dan lomba-lomba bernafaskan islami lainnya. Seneng sih, karena mengingatkan masyarakat diingatkan untuk mengetahui moment tahun baru dari agama yang mereka anut. Tapi juga sedih, karena banyak juga yang tidak tahu esensi dari moment tersebut karena lebih mengedepankan seremoni saja.Terjebak dalam seremoni sehingga tidak paham esensi hijrah yang menjadi dasar penetapan kalender Islam

Tiga tahun yang lalu, saya pernah menulis tentang sejarah tahun baru Islam dan Alhamdulillah dimuat di sebuah kolom anak-anak di harian terbesar di Bandung. inginnya sih, agar anak-anak mengetahui sejarah ( walaupun secara singkat ) tentang penetapan awal tahun Hijriyah. 

Berikut saya tulis ulang ya, semoga bisa dimanfaatkan untuk menjelaskan pada anak-anak tentang moment tahun baru Islam.




Tahun Baru biasanya diartikan dengan semangat baru dan perubahan baru. Demikian juga dengan Tahun Baru Islam yang baru beberapa hari ini diperingati. Pergantian tahun dari 1433 dan 1434 H ini pastinya membawa banyak semangat dan harapan baru dalam kehidupan ini, khususnya bagi yang memperingatinya.

Dalam sejarahnya,  umat islam sudah mengenal 12 bulan dalam penanggalan qomariyyah ( qomar = bulan ).  Karena berdasar pergerakan bulan, hari dalam penanggalan ini terjadi sejak munculnya hilal ( bulan) pada saat tenggelamnya matahari ( sore). Sedang pada penanggalan Syamsiyah ( berdasarkan pergerakan matahari, atau disebut juga tahun Masehi ), awal hari ditetapkan pada tengah malam yaitu pada pukul 00.00.

Adalah Amirul Mukminin Umar bin Khattab yang kemudian mencetuskan ide penentuan awal tahun. Beredarlah usulan agar tahun pertama ditetapkan sejak kelahiran Nabi Muhammad. Ada juga yang mengusulkan tahun kematian, tahun hijrah bahkan tahun diangkatnya Rasulullah sebagai Nabi sebagai tahun pertama. Lalu diputuskan bahwa tahun pertama islam ditetapkan sejak terjadinya peristiwa hijrah dari Mekah ke Madinah.

Lalu bulan apa yang ditetapkan sebagai bulan pertama dalam tahun islam? Kali ini, banyak sahabat yang mengusulkan bulan Rabiul Awal karena awal perintah hijrah turun pada bulan ini. Ada juga yang mengusulkan bulan Ramadhan karena pada bulan ini pertama diturunkan Al-qur’an. Tapi, para sahabat yang lain lebih menyepakati jika bulan pertama adalah bulan Muharram karena bulan di bulan ini diharamkan peperangan dan perbuatan pembunuhan lainnya. Ada juga yang berpendapat bahwa istimewanya bulan Muharram karena bulan ini memiliki nama lain yaitu, Syahrullah ( bulannya Allah ).

Dalam masyarakat kita, bulan Muharram sering juga disebut bulan Syura Atau Syuro. Berbagai pendapat ulama mengatakan jika kata syura atau syuro berasal dari bahasa arab, yaitu kata Assyura ( tanggal sepuluh), yang mengacu pada pelaksanaan puasa sunnah Assyura pada tanggal 10 Muharram.

Sejak saat itu umat islam memiliki kalender Hijriyah dengan urutan bulan mulai Muharram, Shafar, Rabi’ul Awwal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awwal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqadah dan Dzulhijjah. Nah, sekarang kalian lebih tahu tentang tahun Islam kan, Sobat Percil? ***  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar