Kamis, 25 Juni 2015

Jangan Panaskan Ulang 8 Makanan Ini!

Kegiatan sahur di bulan Ramadhan, membuat aktifitas menghangatkan ulang makanan sering dilakukan. Selain karena faktor hemat waktu dan juga tidak terlalu merepotkan. Tapi, harus diingat ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan. Artinya lebih baik masak sedikit dan langsung habis, dari pada harus dipanaskan ulang.

Berikut 8 jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang :

1. Bayam
Sudah banyak diketahui bahwa bayam memiliki kandungan zat besi yang sangat dibutuhkan oleh manusia.  Itu lah kenapa ketika masak bayam, setelah berapa jam sayur akan tampak kehitaman. Jadi Sebaiknya konsumsi bayam setelah selesai dimasak.  Kalau pun ternyata ada sisa dan masih bisa dikonsumsi ( sebelum 5 jam ) sebaiknya konsumsi tanpa dipanaskan. Kenaoapa? karena pemanasan berulang akan bisa mengubah zat besi menjadi racun. Semantara nitrat yang juga banyak terkandung dalam bayam akan berubah menjadi nitrit. Perlu diketahui jika nitrit bersifat karsinogen atau pemicu kanker. Nah, pastinya tidak mau kan mengkonsumsi makanan yang hanya mengandung racun dan zat berbahaya bagi tubuh?


2. Jamur
Karena kandungan proteinnya, jamur sering dijadikan sumber protein nabati.  Selain itu rasanya yang juga enak menjadikan jamur sering dipakai sebagai pengganti daging. Jamur  juga kaya akan vitamin, mineral, asam amino dan juga anti oksidan. Tapi, mengkonsumsi makanan yang dibuat atau mengandung jamur, sebaiknya dilakukan setelah selesai pengolahan. Jangan panaskan makanan yang berasal dari jamur karena akan berpotensi merusak rasa  jamur dan kandungan proteinnya bisa hilang.


3. Kentang
Banyak yang memanfaatkan ketang untuk dibuat perkedel atau sambel goreng. Rasanya yang yummy, membuat kentang termasuk sumber makanan favorit. Kandungan zat besi dan tembaganya sangat bagus untuk nutrisi otak. Selain itu kentang juga memiliki kandungan karbohidrat sederhana yang mudah dicerna hingga  menyehatkan lambung . Nah, yang perlu dicatat jika memanaskan makanan dari kentang maka akan mempengaruhi gizi yang ddikandungnya. Bahkan bisa membuat hilang zat-zat penting dalam kentang. Alih-alih bermanfaat yang ada malah berbahaya bagi tubuh.


4. Ubi
Banyak yang belum mengerti bahwa ubi yang sering dipandang sebelah mata ternyata banyak manfaat. Ubi dipercaya bisa mencegah diabetes, menurunkan tekanan darah, berpengaruh pada kesuburan, menjaga kesehatan mata dan juga menambah daya tahan tubuh. Agar bisa mendapatkan hasil maksimal, konsumsilah ubi setelah pengolahan. Istilah kerennya fresh from the kitchen. Karena ubi sama seperti bayam memiliki kandungan nitrat yang akan berubah menjadi nitrit saat dipanaskan.


5. Telur
Telur banyak dimanfaatkan sebagai sumber protein hewani yang harganya terjangkau. Tapi memasak telur secara utuh dalam artian kuning telur di dalamnya akan sangat berbahaya. Karena pemanasan berulang-ulang pada telur akan mengubah zat-zat bergizi dan protein menjadi zat berbahaya. Hal ini tidak berlaku untuk makanan mengandung telur sepertdalam saos.

6. Seledri
Sayuran ini biasanya sering dipakai sebagai penguat aroma sup. Rasanya kurang afdol kalau sup tanpa seledri. Kandungan vitamin A,  vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin C, vitamin E dan vitamin K dalam daun seledri yang dapat digunakan untuk mencegah atau untuk mengobati beberapa penyakit. Anti oksidan yang tinggi dalam seledri disebut-sebut bisa menambah daya tahan tubuh. Tapi pemanasan berulang pada seledri hanya akan membuat kandungannya hilang dan mengubah anti oksidannya menjadi karsinogen. Jadi sebaiknya, masukkan seledri dalam semangkuk sup panas, sehingga sup di panci bisa dipanaskan lagi tanpa takut perubahan pada seledrinya.


7. Ayam
Sama seperti jamur, ayam yang dipanaskan berulang akan mengubah komposisi kandungan gizinya. Jadi sebaiknya, jika ingin memanaskan ayam, panaskan dengan api kecil dan hanya sampai pada posisi hangat. Akan lebih baik memanaskan ayam dengan cara dikukus beberapa menit.


8. Gorengan
Gorengan termasuk makanan favorit semua orang. Rasa gurih dan renyahnya di mulut menggoda siapa pun untuk menyantapnya. Tak jarang, gorengan yang sudah dingin dipanaskan ulang dengan cara digoreng lagi untuk mengembalikan rasa kerenyahannya. Padahal itu hanya membuat gorengan semakin berlemak dan tidak sehat untuk dikonsumsi. Kalau mau, sebaiknya panaskan gorengan tanpa menggunakan minyak tambahan misal dengan cara dipanggang dan dalam waktu singkat.

Semoga bermanfaat :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar