Jumat, 29 Juli 2022

Hati yang Mati, Penyebab Doa Tak Terkabul Yang Jarang Diketahui


Doa adalah senjata terkuat orang beriman. Allah Ta'ala bahkan berjanji dalam Al Qur'an mengabulkan setiap permintaan hambaNya. Seperti yang terdapat dalam  QS. Al Ghafir (40) : 60, yang berbunyi : " Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aki perkenankan bagimu." 

Namun nyatanya banyak juga yang mengeluh doanya tak terwujud. Dan lupa untuk melihat apa syarat dan ketentuan agar doa terkabul. Seperti sudah diketahui, doa akan terkabul jika dilakukan dengan penuh keyakinan, hati bersih, iman yang lurus serta jauh dari kemaksiatan. Termasuk terhindar dari makanan yang tidak halal. 

Nah, ada satu penyebab doa tak terkabul menurut ulama adalah hati yang mati. Berikut kisahnya :

Syaqiq al-Balkhi mengisahkan, suatu ketika Ibrahim bin Adham jalan-jalan di Pasar Bashrah. Sekonyong-konyong, mendekatlah orang-orang. Lalu, mengelilinginya. Mereka bertanya kepadanya, "Apa maksud firman Allah, berdoalah kamu kepada-Ku niscaya Aku akan perkenankan doamu." (QS Ghafir [40] : 60 )

Mereka berkata, "Kami sebenarnya telah berdoa, namun setidaknya hingga hari ini tak kunjung dikabulkan Allah." Ibrahim berkata, "Karena kalian mati hati. Maka, bagaimana doa kalian akan dikabulkan?"


Mereka bertanya lagi, "Mengapa kami dikatakan mati hati?" Ibrahim menjawab, "Terdapat 10 perkara yang menyebabkan mati hati". Kemudian dia sebutkan satu per satu secara berurutan.

Pertama, kalian mengaku mengetahui Allah sebagai pencipta kalian tetapi kalian tidak menunaikan hak-hak-Nya. Allah berhak ditaati perintah-Nya. Mengapa, perintah-Nya itu kadang-kadang dilaksanakan dan kadang-kadang tidak dilaksanakan?

Kedua, kalian membaca kitab Allah, tetapi kalian tidak mengamalkan isinya. Allah memerintahkan agar menyembah Allah semata tanpa menyekutukan-Nya. Mengapa, Allah (langsung atau tidak langsung) kerap disekutukan dengan selain-Nya? 

Ketiga, kalian mengaku memusuhi setan, tetapi kalian mengikuti perintahnya. Allah melarang mengikuti langkah-langkah setan. Mengapa langkah-langkah setan itulah yang kerap dijadikan rujukan dalam kehidupan sehari-hari?

Keempat, kalian mengaku mencintai Rasulullah SAW, tetapi kalian meninggalkan sunahnya. Rasulullah SAW menjelaskan, orang yang memelihara anak yatim akan mendapat tempat istimewa di surga. Mengapa, tidak sedikit orang yang membiarkan anak yatim tanpa masa depan cerah?

Kelima, kalian mengaku mendambakan surga, tetapi kalian tidak mengerjakan hal-hal yang akan mengantarkan kalian masuk ke dalamnya. Mendirikan shalat dengan khusyuk, mengeluarkan zakat, menjaga kemaluan adalah sebagian kecil contoh-contohnya. Mengapa, tidak sedikit orang yang melalaikannya?

Keenam, kalian mengaku takut neraka, tetapi kalian tidak menghindari perbuatan dosa/maksiat. Misalnya, Allah melarang keras perbuatan zalim. Mengapa, banyak orang yang merasa dizalimi sesamanya?

Ketujuh, kalian mengaku kematian itu niscaya datangnya, tetapi kalian tidak bersiap-siap menghadapinya. Contohnya, Allah menjelaskan di akhirat setiap orang akan dibalas sesuai dengan amalnya masing-masing. Mengapa, banyak orang yang tidak sungguh-sungguh mengerjakan amal saleh semasa hidupnya?

Kedelapan, kalian sibuk mempersoalkan cela, kekurangan, dan kesalahan orang lain sementara kalian abai terhadap cela, kekurangan, dan kesalahan diri kalian sendiri. Allah melarang keras membuka aib orang lain. Mengapa, masih banyak orang tidak menghiraukan larangan tersebut?

Kesembilan, kalian mendapatkan rezeki dari Allah, tetapi kalian lupa bersyukur kepada-Nya. Allah menitipkan harta yang banyak. Mengapa, tidak sedikit orang yang mengklaim harta itu miliknya sendiri? Lalu, mereka tidak mau berbagi dengan orang lain.

Ke-10, kalian mengebumikan jenazah saudara kalian, tetapi kalian tidak mengambil pelajaran darinya. Allah menyatakan, "Setiap yang bernyawa niscaya bakal merasakan kematian." Mengapa banyak orang yang seakan-akan tidak memercayainya? 

Ibrahnya jagalah hati jangan sampai mati. Hati itu adalah organ dari manusia yang sangat penting. Yang jika baik hatinya maka baik juga seluruh diri dan hidup orang tersebut. Dan jika seluruh hajat kita ingin dipenuhi maka hidupkan hati dengan melaksanakan apa-apa yang dicintai Allah dan meneladani Rasulullqh SAW.

Wallahu a'lam.
Sumber:  REPUBLIKA.CO.ID

Tidak ada komentar:

Posting Komentar