Rabu, 11 Mei 2016

Inilah Bukti Pasangan Menikah Memiliki Kesamaan Genetik!

Sebenarnya, tulisan ini masih nyambung dengan tulisan sebelumnya tentang tazawwaj. Nah, masih ingat dengan hadist shahih ini? 

http://www.cirebonwedding.co.id/wp-content/uploads/2015/11/pd.jpg
http://www.cirebonwedding.co.id/wp-content/uploads/2015/11/pd.jpg

"Sesungguhnya, wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya, maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya." HR. Muslim

Hadist yang banyak sekali mengundang penafsiran dan pendapat. Mulai dari kehadiran wanitayang tidak bisa dipisahkan darikehidupan laki-laki. Atau tentang soulmate, bahwa istri adalah tempatya di dada, di tulang rusuk yang harusnya dilindungi, bukan disakiti. Ada juga yang berpendapat bahwa bengkoknya wanita akan menghasilkan gerak lurus bergelombang yang  justru diperlukan untuk melengkapi lurusnya laki-laki  yang menghasilkan gerak tegas ( Miranda Risang Ayu ).

Dalam buku Surat untuk Muslimah, saya pun memasukkan hal ini dalam Rusuk Memang Bengkok, dalam artian bengkoknya wanita bukan untuk membengkokkan pasangannya dari tugas dan peran besarnya, tapi untuk saling mendukung, saling menopang dan saling menguatkan. Karena bentuk lurus dan bengkok adalah sebuah keterpasangan juga bukan? 

Surat untuk Muslimah- Ayesha el Himah -Quanta Elex Media Komputindo


Tapi,  penelitian yang dilakukan oleh sebuah tim dari Boulder Institute of Behavioral Science di Universitasl Colorado memberikan fakta mencengangkan tentang tazawwaj atau jodoh. Sekaligus menjadi pembuktian kebenaran perkataan Nabi Muhammad Saw. Karena hal itu bisa dibuktikan secara genetik!

Pemimpin peneliti, Benjamin Domingue mengatakan timnya meneliti genetika dari 825 pasangan menikah di Amerika yang dipilih secara acak. Peneliti membandingkan lebih dari 1,7 juta titik potensi kemiripan genetik. Salah satu pasangan cenderung memiliki kemiripan secara genetik dengan pasangannya, sehingga keduanya memiliki keyakinan untuk menikah.

"Kesamaan gen akhirnya mendorong hati kita dengan berbagai peluang dan struktur ketika menentukan dengan siapa kita akan menikah. Sebagai contoh, gen pula yang menentukan apakah calon pasangan Anda harus berbadan tinggi, berat badannya, latar belakang etnisnya, agama, hingga tingkat pendidikannya," ujar Domingue, dilansir dari Easy Good Health, Senin (9/6).

Kesimpulan ini kemudian diteliti lagi lewat model statistik untuk memahami perbedaan genetik antara populasi manusia yang tidak sedarah. Ada perbedaan kesamaan genetik antara pasangan yang menikah dengan saudara sekandung mereka. Kesamaan antara orang-orang yang sudah menikah hampir tidak sedalam saudara kandung.

"Saudara kandung rata-rata memiliki kesamaan genetik berkisar 40-60 persen, sedangkan rentang persamaan gen antara pasangan yang sudah menikah lebih kecil dari itu," ujar Domingue.

Pasangan menikah cenderung memiliki sifat genetik yang sama karena gen mereka membantu menentukan dengan siapa mereka akan bertemu selama hidup mereka. Orang-orang dengan gen yang mirip misalnya, akhirnya menginginkan pasangan dengan latar belakang pendidikan yang sama, misalnya sama-sama S1. Seseorang juga cenderung untuk menikahi pasangan yang mirip dengan diri mereka sendiri, dalam hal etnis, ras, dan ukuran tubuh. 

Gen-gen juga membentuk perbedaan biologis yang lebih halus namun justru bisa saling menarik satu sama lain untuk saling menyukai lewat cara-cara yang tidak kita mengerti. Setidaknya, pasangan sudah menikah memiliki seperti kesamaan dalam hidup mereka. ***

Shaddaqta Rasulullah, Shadaqallaahul Adziem

Referensi :

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/14/06/09/n6vo43-subhanallah-pasangan-menikah-ternyata-miliki-kesamaan-genetik

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar