Gara-gara Mas Hafidzi mimisan dua kali seminggu ini, saya langsung mencari info tentang mimisan. Secara itu adalah kejadian langka. Memang, saat mengandung si kembar saya juga pernah juga mimisan. Setelah konsultasi ke dokter katanya itu bukan sesuatu yang gawat. Karena mengandung anak kembar berarti pernapasan dalam tubuh saya pun jadi tripel hehehe. Wajar kalau suhu tubuh pun cenderung mudah naik dan itu bisa menyebabkan mimisan.
Nah, saat mengandung Mas Hafidzi pun beberapa kali saya mimisan. Saya pun tidak terlalu mempermasalahkan karena perubahan berat badan memang drastis. Pas hamil ni anak memang selera makan oke banget. Bahkan, saat kehamilan baru memasuki usia 4 bulan, dikira sudah lima bulan, karena tinggi fundus lebih cocok di usia 5 bulan.
Tapi dari dua kehamilan itu, yang sekarang sering mimisan ( dikatakan sering karena memang sudah lebih dari dua kali di waktu sebelumnya ya.. ) itu hanya Mas Hafidzi. Saya pun jadi mikir, apa memang ada hubungannya ibu yang saat hamil akan menurunkan bakat mimisan pada si anak?
Nah, pertanyaan di atas bisa didapat dari beberapa fakta tentang mimisan berikut ini :
1. Mimisan disebabkan karena pecahnya pembuluh darah di hidung. Ada dua bagian rongga hidung, bagian depan dan belakang. umumnya sih ( artinya hampir 90 % ) mimisan yang dialami adalah pecahnya pembuluh darah di bagian rongga hidung depan. Termasuk yang dialami oleh anak-anak dan ini cenderung tidak berbahaya, mengingat anak-anak masih dalam proses pertmbuhan dan perkembangan.
2. Mimisan biasanya terjadi dalam waktu singkat, kurang dari 5 menit. Bahkan mimisan bisa terjadi saat sedang tidur, artinya tidak dalam kondisi sadar. Darah yang keluar pun tidak banyak. Tapi ada juga yang mengalami mimisan sampai 30 menit dan volume darah yang banyak. Maka, untuk kasus seperti ini sebaiknya segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
3. Penyebab mimisan sangat beragam, seperti buang ingus terlalu keras, luka di rongga hidung karena sering dikorek ( biasanya anak-anak nih yang suka memasukkan apa saja ke lubang hidungnya hemmmm:( ), bentuk hidung yang bengkok ( ini biasanya diturunkan atau faktor keturunan ), pengaruh udara yang dingin dan kering, adanya masalah pada pembekuan darah ( dalam kasus hemofilia ), tumor dalam rongga hidung, sinutisis kronis dan gelaja kritis penyakit seperti dalam kasus demam berdarah.
4. Menurut dokter, mimisan tidak diturunkan dari ibu yang selama hamil memiliki riwayat mimisan. Jadi kalau pun ternyata si anak sering mengalami mimisan bisa disebabkan oleh banyak hal. Termasuk kebaiasaan anak untuk mengorek rongga hidungnya sampai luka.
5. Cara tepat menangani mimisan dengan merubah posisi tubuh menjadi duduk. posisi ini bisa mengurangi tekanan pada pembuluh darah daerah hidung, dibanding posisi tidur. condongkan tubuh danTundukkan kepala agar darah keluar dari rongga hidung. Ini juga untuk menghindari darah masuk ke tenggorokan. Jika ada darah yang terlanjut masuk tenggorokan, keluarkan dengan meludah. Jangan menelannya karena akan memicu keinginan untuk muntah.
Tekan hidung dengan ibu jari sekitar 10 menit. Jangan lupa bernafas melalui mulut dulu ya hehehe. hal ini bermanfaat untuk menekan sumber darah dan menghentikan pendarahan. kompres hidung dengan air dingin. Atau bisa juga dengan menggunakan daun sirih yang sudah diremas. Getah yang dikandung dalam daun sirih dipercaya bisa menghentikan pendarahan di rongga hidung.
Itu juga yang saya lakukan saat Mas Hafidzi mimisan. Dengan daun sirih yang banyak tumbuh di taman erte hehehe.
Mudah-mudahan yang saya tulis ini bermanfaat ya kawan...:)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar