Bosan menjadi karyawan, cobalah dunia entrepreneur seperti yang dilakukan oleh Raden (Rd) Aldi Ferdian. Saat
karirnya dalam dunia perbankan tengah cemerlang, laki-laki ini malah memutuskan
untuk keluar dan menjadi pengusaha. Alasannya, karena ritme dunia perbankan
sudah tidak menantang lagi baginya. Maka, dia bersama temannya yang bekerja di
bidang pertelevisian membuat Vizwerk sebuah production house.
Menyadari persaingan dalam dunia production house sangat ketat,
Aldi pun menerapkan kecepatan, kualitas dan harga terjangkau sebagai
strateginya. Hasilnya, Vizwerk pun berkembang. Jumlah karyawan yang
awalnya hanya 3 orang, sekarang sudah bertambah menjadi 15 orang. Aldi pun menerapkan
ilmu dan pengalaman di dunia perbankan pada perusahaannya. “Karyawan semakin
banyak, dan mereka membutuhkan bantuan untuk berkembang. Akhirnya, saya dan
partner membuka koperasi dana usaha, di mana karyawan atau nasabah bisa
mendapatkan pinjaman untuk pembiayaan usaha mereka,” jelas Aldi.
Suatu hari seorang nasabah membutuhkan dana untuk membangun asrama
yatim piatu. Aldi pun berinisiatif mengumpulkan dana zakat dan infak dari
karyawan dan teman-temannya. Bertiga bersama rekannya, Aldi pun menyuntikkan
dana untuk yayasan yatim piatu tersebut. Hasilnya, “Sekarang
yang satu asrama sudah jadi, kami mulai membangun asrama kedua,” jelas Aldi
dengan wajah bahagia.
Tak
lama penawaran dan peluang datang bertubi-tubi. Kesempatan terjun dalam dunia bisnis lebih luas mulai terbuka. Dari mulai penawaran menjadi pengusaha pembangunan sumur minyak, proyek travella tour, Kingkong Jasa Media,
Kampung n’De, Danus, Fox One Media Pratama, Individwa, Dwa Cipta, dan
lain-lain. Bidangnya bermacam-macam, mulai dari perkebunan jamur tiram, cabe,
media digital, integrated media promotion,
property, dan energy. Beberapa pengembang yang dibantunya, antara lain
Paditeras Condotel, di Seminyak – Bali, dan Quo Space Soho-Fatmawati. Kini,
pemilik perusahaan Cakradhara Group
ini, tengah bersiap meluncurkan Cakradhara Energy dan Cakradhara Land.
Ada yang menarik saat karyawan di Vizwerk merasa sudah cukup menjadi karyawan dan
ingin membuat perusahaan sendiri. Laki-laki kelahiran Bandung ini malah memberi dukungan. Dia tampil
sebagai penyedia dana. “Mereka punya mimpi untuk memiliki usaha sendiri, dan
merasa sudah cukup sebagai pekerja,” kata Aldi . Baginya, semua kesuksesannya ini tidak lepas dari efek kepeduliannya pada orang
lain. Sering dia mendapat rezeki dari arah yang tak diduga-duga. Bahkan tak
jarang peluang datang dari orang-orang yang pernah dibantunya. Karena itu lah
dia tidak pernah enggan atau merasa berat saat melakukan kegiatan peduli atau
kemanusiaan, termasuk mencarikan jalan keluar bagi orang lain agar mereka bisa
berkembang. “Jangan lupa berbagi, karena uang yang kita miliki bukanlah yang
ada di Bank saja, tapi yang kita sedekahkan dan kita belanjakan untuk membantu
orang lain.”
Dia
juga selalu mengingatkan pada karyawannya akan kekuatan mimpi, “Berani bermimpi
dan bersungguh-sungguh mengejarnya,” ucap Aldi. Menurutnya, doa memiliki
penafsiran yang luas. Bukan hanya yang kita panjatkan setelah shalat. Tapi bersungguh-sungguh
dalam mengejar mimpi dan mewujudkannya itu adalah bagian dari doa.
So...,
ada yang bermimpi jadi boss bukan sekedar karyawan? Ayo kejar dan wujudkan.
Tambah dengan berbagi atau peduli. Jika Aldi Ferdian sudah membuktikannya, anda
juga bisa lho!***
Sumber foto:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar