Ada moment penting yang biasa diingat ketika tanggal 27 Rajab, ya... peristiwa merupakan perjalanan terdahsyat sepanjang masa, Isra Mi'raj. Perjalanan yang betul- betul menguji keimanan bak ummat jaman dulu maupun jaman sekarang. Meski zaman now telah banyak penelitian oleh ilmuan yang akhirnya membuktikan peristiwa itu benar adanya. Tapi tetap saja jika iman tak diikut sertakan hanya menjadi bahan keilmuan tanpa menghasilkan ketaqwaan.
Dalam QS. Al Isra :1 diawali dengan kata subhanallah, artinya perjalanan ini menunjukkan kekuasaan Allah, kehebatan Allah, ke-Maha an Allah yang tidak pernah ada noda, kesalahan, kegagalan maupun kelemahan. Artinya perjalanan ini benar-benar terjadi bukan bualan atau dongeng semata.
Perhatikan di ayat tersebut menggunakan kata bi'adbihi yang artinya adalah hambaNya ( hamba Allah ). Kata hamba di sini menunjukkan objek bahwa yang diperjalankan adalah hamba Allah. Meski peristiwa itu terjadi pada Rasulullah, tapi Allah tidak menyebut dengan rasul atau nabiNya.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap hamba Allah akan diperjalankan sampai naik tingkat untuk berkomunikasi dengan Allah. Bagi mereka yang memenuhi syarat pastinya ( bisa dilihat di hikmah Isra Mi'raj ). Jika Rasulullah lewat Mi'raj ke Sidratul Muntaha, maka manusia biasa seperti kita mi'raj dengan shalat.
Perjalanan ini diawali dari Baitul Haram ke Masjidil Aqsa'. Masjidil Haram mewakili tempat ibadah pertama manusia, Baitul Aqsa menunjukkan tempat berkumpulnya pada Nabi dan Rasul. Menunjukkan bahwa perjalanan ini menghubungkan bahwa dua tempat itu memiliki satu kesamaan ajaran, yaitu risalah tauhid.
Hikmah Isra Mi'raj
Seperti dijelaskan diatas bahwa setiap hamba Allah akan diperjalankan dan naik derajat kemuliaan. Tentu saja ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Yang bisa dilihat dari rentetan kejadian dalam malam Isra Mi'raj
1. Pembedahan dada pembersihan Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar